Kakek Nenek 77 Tahun Ikut Nikah Massal karena Surat Hilang
Pasangan kakek nenek yang mengikuti sidang isbat nikah massal di Surabaya, Selasa (19/9/2023). (IDN Times/Khusnul Hasana).
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bahagia, itulah yang terpancar dari wajah pasangan pengantin Maki (77) dan Nur Hayati (68). Mereka merupakan peserta sidang isbat nikah masal yang digelar oleh Pemerintah Kota Surabaya, Selasa (19/9/2023) di Empire Palace.
Dengan senyum tipis, Maki merasa dirinya begitu bahagia mengenakan baju pengantin. Ditambah lagi ia melihat sang istri memakai gaun dan dan berdandan.
"Seneng," ujar mempelai laki-laki, Maki ditemui sembari melontarkan senyumnya. "Dulu nikah biasa gak ada resepsi," sahut mempelai wanita, Nur Hayati.
Maki dan Nurhayati telah menikah selama 50 tahun, kini bahkan dikarunia 4 anak dan 10 cucu.
Kedua pasangan ini didampingi anak pertama mereka, Kadariyanti (49). Kardayanti mengatakan, kedua orangtuanya itu menikah tahun 1972, mereka juga telah memiliki surat nikah. Namun, surat nikah itu hilang karena terselip.
“Namanya pindah-pindah dari kampung baru ke kampung seng, ke sini, mungkin ya kesingsal (terselip) di mana,” jelasnya.
Karena surat nikah itu hilang, anak-anak Maki dan Nur Hayati kesulitan mengurus dokumen kependudukan. Sehingga, mereka pun memutuskan ikut isbat nikah massal.
“Waktu ibu saya mau ganti KK yang berbarcode. Kan ada tulisannya nilah tercatat. Karena gak punya, jadi saya bujuk ibu mau ikut (isbat nikah massal)," ungkap dia.
Mereka memutuskan ikut isbat nikah setelah hendak memperbarui KK. Karena surat nikah hilang, maka mereka kesulitan mengurus KK.
"Dulu itu punya KK tapi belum berbarcode. Di KUA yang dulu catatannya sudah gak ada. Selama ini gak tahu infonya. Baru tahu pas mau ngurus KK barcode,” tandasnya.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan setidaknya ada 225 pasangan yang ikut isbat nikah massal. Delapan di antaranya pasangan baru dan sisanya pasangan nikah siri.
“Terima kasih untuk seluruh vendor yang hadir hari ini. Saya juga mengucapkan ke Kemenag yang support kita, Pengadilan Agama, dan hotel. Ini kekuatan guyub rukun hari ini. Ditotal ada 7,4 miliar hari ini (biayanya),” ujar Eri, Selasa (19/9/2023).
