HUT Bhayangkara ke-78 di Surabaya, Curanmor dan Gangster Jadi Atensi

Sudah ratusan pencuri yang ditangkap, tapi masih ada saja ya

Surabaya, IDN Times - Memperingati Hari Bhayangkara ke-78, aksi pencurian motor (curanmor) dan Gangster di Kota Surabaya saat ini masih menjadi atensi. Kedua kasus tak henti-hentinya terjadi di Kota Pahlawan. 

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce menyebut, pihaknya telah mengungkap 405 kasus pencurian mulai dari curanmor, pencurian dengan pemberatan (curat) dan pencurian dengan kekerasan (curas) selama Operasi Sikat Semeru 2024. Meski begitu, kasus curanmor terus terjadi di Surabaya. 

1. Ratusan pelaku curanmor ditangkap

HUT Bhayangkara ke-78 di Surabaya, Curanmor dan Gangster Jadi AtensiPara tersangka Curanmor ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Ia telah memerintahkan kepada seluruh Unit Reskrim jajaran untuk bergerak memberantas kasus curanmor. Bahkan, bila perlu penindakan pelaku curanmor dilakukan dengan tegas dan terukur. 

"Yang sering terjadi terkait dengan kejadian curanmor, 243 tersangka sudah tertangkap" ujar Pasma saat tasyakuran peringatan HUT Bhayangkara ke-78 di Balai Kota Surabaya, Senin (1/6/2024). 

Baca Juga: Kampung di Surabaya Dipasang Penerangan setelah Bertahun-Tahun Gelap

2. Tindakan preventif dan preemtif dilakukan

HUT Bhayangkara ke-78 di Surabaya, Curanmor dan Gangster Jadi AtensiPara tersangka Curanmor ditangkap Satreskrim Polrestabes Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Di samping itu, tindakan preventif dan preemtif terus dilakukan. Salah satunya melibatkan masyarakat untuk menjaga agar tidak terjadi kasua curanmor. 

"Masyarakat menjadi bagian dari pengamanan bagi dirinya sendiri dan juga lingkungan, kita gelorakan sehingga masyarakat bisa lebih aware," tuturnya.

3. Aksi gangster atau tawuran terjadi setiap saat

HUT Bhayangkara ke-78 di Surabaya, Curanmor dan Gangster Jadi AtensiPara tersangka curanmor yang diringkus Satreskrim Polrestabes Surabaya. (IDN Times/Khusnul Hasana).

Pasma menyebut, selain kasus curanmor, aksi gangster atau tawuran saat ini juga masih marak terjadi setiap saat. Padahal, petugas polisi dari tim respati tak henti-hentinya melalukan patroli dan pengejaran. 

"Alhamdulillah setiap patroli dapat (mengamankan gangster)," ungkap Pasma. 

Penanganan kasus ini, para pelaku yang umumnya masih remaja akan dilakukan pembinaan. Pembinaan dilakukan dengan cara mengantarkan mereka ke orang tua masing-masing.

"Saya bilang coba dipilah mana yang bisa dilakukan tindak pidana dan mana yang dilakukan pembinaan, para kapolsek berkewajiban mengantarkan mereka sampai rumahnya," pungkas dia," pungkas dia.

Baca Juga: Suprawoto Isyaratkan Tak Maju Lagi pada Pilkada Magetan 2024

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya