Harga Kedelai Naik, Tahu dan Tempe di Surabaya Ikut Naik

Harga kedelai naik dari Rp9.500 menjadi Rp11.500 perkilogram

Surabaya, IDN Times - Harga kedelai mulai naik di pasaran. Dari yang sebelumnya Rp9.500 meningkat menjadi Rp11.500. Kenaikan harga kedelai ini pun berimbas terhadap harga tahu dan tempe di pasaran.

1. Pedagang sayur keliling berimbas

Harga Kedelai Naik, Tahu dan Tempe di Surabaya Ikut Naik

Pedagang sayur keliling yakni Rianto merasakan kenaikan harga tempe sejak satu bulan lalu. Ia mengatakan bahwa harga tempe yang biasa ia beli Rp 1.500 kemudian dijual dengan harga Rp 2.000 kini mengalami peningkatan.

"Harga tempe sekarang naik, biasanya kulakan harga Rp 1.500 jual harganya Rp 2.000. Tapi sekarang kulak Rp 2.000 dijual Rp 2.500," ujarnya saat ditemui IDM Times, Jumat (18/2/2022).

Meski begitu permintaan akan tempe tetap saja sama, tak ada penurunan maupun peningkatan. "Tapi meski naik masih banyak yang beli karena tempe kan kebutuhan pokok," tutur Rianto.

2. Penjual Tahu dan Tempe di Pasar Surabaya mengeluh

Harga Kedelai Naik, Tahu dan Tempe di Surabaya Ikut Naikilustrasi tempe sebagai bahan tempe woku (pexels.com/cottonbro)

Salah satu penjual tempe yakni Rahma yang berjualan di Pasar Tambakrejo mengaku harga tempe di pasar belum terlalu tinggi yakni dikisaran harga Rp2.500 perbaloknya. Namun, harga tahu sudah mengalami peningkatan, biasanya ia membeli dengan harga Rp1.500 kini harus membeli dengan harga Rp3.500. 

"Sudah 2 mingguan begini kondisinya, susah. Berharap pemerintah turun tangan," kata Rahma. 

Ia juga mengatahui bahwa nantinya pengerajin tempe akan melalukan mogok produksi. "Nanti lihat hasil aksinya, kalau berhasil ya turun atau tetap. Kalau nggak ya tinggi banget," jelasnya. 

Penjual lain di Pasar Pucang Surabaya, Aminah mengatakan sejak harga kedelai naik, tempe dan tahu yang dipasarkannya juga cenderung lebih tipis dari ukuran normalnya. Ia mengatakan bahwa dirinya merasa keberatan dengan kenaikan harga tahu dan tempe.

Meski begitu, harga tempe dan tahu di lapak dagangannya masih tak berubah. "Masih stabil, tempe (ukuran balok) kisaran Rp4.000 dan tahu Rp3.000 yang ukuran kotak besar," ujarnya.

3. Pemerintah Kota Surbaya akan atasi kenaikan kedelai

Harga Kedelai Naik, Tahu dan Tempe di Surabaya Ikut NaikPekerja mengolah kedelai untuk produksi tahu di Pasir Koja, Bandung, Jawa Barat, Jumat (11/2/2022). Perajin tahu berharap pemerintah segera menstabilkan harga kedelai di pasaran yang naik dan mencapai Rp11.000 per kilogram untuk kedelai impor Amerika (ANTARA FOTO/Raisan Al Farisi)

Dinas Koperasi Usaha Kecil, Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) Pemerintah Kota Surabaya akan berupaya mengatasi naiknya harga kedelai yang dikeluhkan oleh pengusaha tahu dan tempe. Harga kedelai dianggap memberatkan bagi pengusaha makanan yang berbahan kedelai impor tersebut.

"Kami sudah cek ke distributor besar kedelai impor ini saat para pengusaha tempe dan tahu ini sudah mulai mengeluhkan," kata Kepala Bidang (Kabid) distribusi Perdagangan Surabaya, Devie Afrianto, Jumat (18/2/2022).

Devie menyampaikan bahwa stok ketersediaan kedelai di pasaran masih terbilang cukup, namun harganya saja yang mengalami kenaikan. Ia menuturkan, penyebab kenaikan harga kedelai dikarenakan harga impor yang sudah tinggi. Kata Devie, harga kedelai di pasar sudah menyentuh angka Rp13 ribu.

Saat ditanya apakah ia akan melakukan operasi pasar, Devie mengatakan bahwa operasi pasar dilakukan jika satu obyeknya tidak bisa mendapatkan barang tersebut. Devie mencontohkan seperti minyak goreng yang mengalami kelangkaan di pasar.

"Saat mereka susah mencari bahannya, kami sudah mendapatkan calon penyedia. Mereka sudah siap untuk menyiapkan," tuturnya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya