Gus Hans dan Putra Risma Ziarah ke Makam Sawunggaling
Gus Hans dan Putra Risma saat ziarah di Makam Sawunggaling, Rabu (11/9/2024) malam. (IDN Times/Khusnul Hasana)
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Bakal Calon Wakil Gubernur (Cawagub) Jawa Timur, KH. Zahrul Azhar Asumta atau Gus Hans dan Fuad Bernardi putra dari Bakal Calon Gubernur (Bacagub) Tri Rismaharini, ziarah ke makam Sawunggaling di Lakarsantri Surabaya, Rabu (11/9/2024) malam. Selain berziarah Gus Hans dan Fuad juga mencari inspirasi dari kisah Adipati Sawunggaling.
Gus Hans dan Fuad nampak bersama-sama melalukan ziarah ke makam tersebut. Keduanya menabur bunga dan melakukan doa bersama.
Tak sampai di situ, keduanya juga mengikuti kegiatan tumpengan yang dilakukan oleh pengurus makan.
Gus Hans mengatakan, kedatangannya ke makam Sawunggaling selain berziarah adalah untuk mencari inspirasi dari kisah Sawunggaling. Tentang bagaimana Sawunggaling akhirnya bisa menjadi Adipati setelah melewati perjuangan.
"(Ke makam Sawunggaling) dalam rangka mencari inspirasi, tentang bagaimana Sawunggaling dulu untuk mencapai, menjadi Adipati memerlukan effort yang sangatlah besar walaupun kecil sering dibuli, sering dilecehkan teman lain, tapi dia ingin menunjukkan dirinya sebagai orang yang berkapasitas,maka dia untuk mendapatkan itu, dia lomba untuk mengalahkan yang lain," terangnya.
Sosok Sawunggaling telah menginspirasi Gus Hans untuk berjuang di Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jawa Timur. Bahwa, dia juga harus berjuang seperti Sawunggaling agar bisa memenangkan kontestasi tersebut.
"Nah ini saya kira bagus, untuk melangkah ke tahap berikutnya kita butuh effort,untuk mencapai keberhasilan," jelas Gus Hans.
Gus Hans menambahkan, dirinya pun ikut kegiatan selamatan yang dilakukan pengurus makan dan warga setempat. Selamatan tersebut mendoakan dirinya dan Risma untuk mendapat keselamatan dalam mencapai apa yang diharapkan, tentunya sukses di Pilgub Jatim 2024.
"Tadi slametan sebagai rasa sykut kita, kita masih diberi kekuatan dan keselamatan di dalam mencapai yang akan kita harapkan. Tradisi orang Jawa itu, berangkat selamat moleh (pulang) selamat, maka dislameti semuanya," pungkas Gus Hans.
