Gubernur dan Politisi Ikut Aksi Bela Palestina di Surabaya 

Semua rakyat menghendaki kemerdekaan Palestina

Surabaya, IDN Times - Aksi bela Palestina di Kota Surabaya, Minggu (12/11/2023) dihadiri sejumlah tokoh mulai Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, Wakil Ketua DPD PDI Jatim Budi Sulistyono 'Kanang' hingga Wakil Ketua DPRD Surabaya, Reni Astuti. 

Kanang dalam sambutannya mengatakan, anggota DPRD baik kota, provinsi hingga DPR RI sampai Gubernur hadir di dalam 'Aksi Bela Pelestina' di Kota Surabaya. Menandai bahwa masyarakat Indonesia menghendaki kemerdekaan bagi rakyat Palestina. 

"Kita hadir hari ini mulai dari pagi, mulai anak-anak kita, putra kita, DPRD provinsi kota, DPR RI sampai dengan Gubernur  hadir semua. Maka pada saatnya kita juga menyampaikan bahwa rakyat di seluruh Indonesia menghendaki rakyat Palestina merdeka," ujarnya. 

Bagi Kanang, aksi tersebut merupakan pesan rakyat Indonesia yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia sebagai panglima tertinggi. Pesan agar Republik Indonesia membantu perdamaian dunia. 

"Maka melalui beliau lah, mestinya beliau harus hadir di dalam perdamaian dunia, dalam kemerdekaan Palestina. Mudah-mudahan seluruh wakil-wakil rakyat menyampaikan ini semua, bahwa rakyat khususnya Surabaya ini menghendaki kemerdekaan Palestina," pungkas dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, aksi tersebut diinisiasi oleh Aliansi Rakyat Surabaya Bela Palestina. Aksi ini bakalan diikuti oleh beberapa elemen masyarakat, mulai dari organisasi masyarakat (ormas) keagamaan, pelajar, mahasiswa, buruh sampai Bonek Mania. 

Koordinator Lapangan (Korlap) aksi Dino Imansyah mengatakan gelaran super damai itu merupakan upaya mendukung kemerdekaan Palestina.

"Acaranya bukan demo seperti apa, sesuai dengan tema, aksi super damai doa bersama dan penggalangan dana," ujarnya Sabtu (11/11/2023).

Dengan aksi ini, ia berharap bisa memberikan dampak baik bagi rakyat Palestina. Selain itu juga agar negara lain ikut memberikan sikap membela Palestina. 

"Karena yang terjadi bukan sekadar peperangan biasa, tapi ada ketidakadilan di sana. Yang disasar bukan para tentara, tetapi rumah sakit, anak-anak, hingga tempat pengungsian," katanya.

Baca Juga: Aksi Bela Palestina, 'Free Palestine' hingga Umpatan Khas Surabaya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya