Gaptek Proses KTP Digital di Surabaya

Masih untuk android, sistem aktivasi sering error

Surabaya, IDN Times - Awaluddin baru saja selesai mencetak Kartu Tanda Penduduk (KTP) fisik di Kelurahan Embong Kaliasin, Senin (13/2/2023). Ia sudah satu bulan lebih mengurus KTP untuk kerabatnya yang sudah sepuh. Selama pembuatan itu, kerabatnya menggunakan KTP digital atau Identitas Kependudukan Digital (IKD) yang direkomendasikan Pemerintah sebagai pengganti KTP fisik. Sayangnya, KTP digital ternyata tak sesuai harapannya.

Tidak hanya itu, proses pengurusan KTP digital juga masih banyak masalah. Aplikasinya hanya bisa diakses di HP android dan aktivasinya di Kecamatan masih sering error.

1. KTP digital masih banyak kendala

Gaptek Proses KTP Digital di SurabayaAplikasi KTP Digital (IDN Times/Dokumen)

Kepada IDN Times, Awaluddin bercerita, pada awal Januari 2023 lalu, ia dimintai bantuan kerabatnya mencetak ulang KTP untuk keperluan pergantian nama. Pengurusan dilakukan sesuai prosedur. 

Dalam proses pencetakannya, Awal mendapat nomor urut 42161 dari 56924 antrean. Artinya, ia masih membutuhkan waktu yang cukup lama agar KTP tersebut tercetak. Selama proses itu, ia pun disarankan menggunakan KTP digital atau IKD sebagai pengganti KTP fisik. Namun, KTP digital ternyata belum bisa diakses melalui pengguna IOS atau IPhone, KTP digital hanya dapat diunduh di hanphone android.  

"Saya bilang ke petugasnya, KTP digital tidak bisa menjawab (sebagai pengganti KTP fisik), petugasnya jawab iya pak mohon maaf kami masih develop," ujar Awal. 

Terpaksa, KTP digital itu pun harus didownload di handphone android. Setelah berbahasil diunduh, Awal masih harus melakukan aktivasi dengan scan barcode di kecamatan. Namun saat aktivasi kerap terjadi error. 

"Sudah nyoba beberapa kali KTP digital, tapi ternyata discan barcode-nya itu lagi error, jadi masyarakat juga gagal untuk memunculkan KTP digital," ungkap dia.

Setelah KTP digital ini berhasil diunduh dan diaktivasi, ternyata KTP tersebut tidak dapat digunakan untuk kepengurusan administrasi tertentu, seperti perbankan. Sebagian bersar stakeholder belum mendapat sosialisasi terkait KTP digital dari pemerintah.

Baca Juga: Dukcapil Terbitkan 2.005 KTP Digital di Kampus IPDN

2. Ribuan orang sudah gunakan KTP digital tapi belum maksimal

Gaptek Proses KTP Digital di Surabayailustrasi KTP (IDN Times/Umi Kalsum)

Kepala Dispendukcapil Kota Surabaya, Agus Imam Sonhaji mengatakan, hingga hari ini, Selasa (14/2/2023) pengguna KTP digital di Kota Surabaya sudah 25.224. Ia optimis, pengguna terus meningkat. Sayangnya, gencarnya penggunaan KTP digital tersebut tak sesuai harapan masyarakat. 

Agus mengamini, KTP digital belum bisa untuk keperluan beberapa administrasi. Hal ini karena banyak pihak masih belum mengetahui adanya KTP digital sebagai produk identitas dari Kementerian Dalam Negeri. 

"Pemkot Surabaya melalui Dispendukcapil terus mensosialikasikan produk tersebut ke segenap stakeholder kota mengingat ini adalah ketentuan baru, yaitu permendagri nomor 72 tahun 2022, sehingga perlu waktu agar semua pihak tahu, lalu paham dan akhirnya menggunakannya," ujar Sonhaji kepada IDN Times, Selasa (14/2/2023).

3. Aktivasi di kecamatan kerap error

Gaptek Proses KTP Digital di SurabayaOSXDaily

Soal aktivasi di kecamatan yang kerap error, Sonhaji berdalih kalau error bisa terjadi ketika jam pelayanan sedang padat, seperti saat siang hari. Sistem menjadi lemot karena banyak masyarakat yang mengakses pada jam-jam tersebut.

"Kalau di pagi hari atau sore dan apalagi malam, akses nya sangat cepat. Menghadapi masalah ini sesuai informasi terkini sedang dilakukan up grade sarana prasarana penunjang nya di kemendagri," ungkap dia. 

Ditanya soal KTP digital belum bisa digunakan untuk pengguna Iphone, Agus menyebut aplikasi KTP digital versi Iphone akan segera diluncurkan oleh Kemendagari.

"Versi iphone informasi dari kemendagri akan segera diluncurkan dalam waktu dekat," pungkasnya. 

Baca Juga: Blanko e-KTP Mahal, Kemendagri Ingin Buat KTP Digital

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya