Fakta Tukang Sampah Surabaya Ditembak OTK di Dekat Unesa
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Seorang tukang sampah di Wiyung Surabaya Ditembak Orang Tak Dikenal (OTK) pada Senin (20/5/2024) lalu. Korban adalah K (61) yang saat itu selesai membuang sampah menggunakan gerobak ke tempat pembuangan sampah di dekat waduk Universitas Negeri Surabaya (Unesa).
1. Pelaku menggunakan mobil avanza warna hitam
Kapolsek Wiyung Kompol Slamet Agus Sumbono mengatakan, kejadian tersebut berawal ketika korban selesai membuang sampah sekitar pukul 04.30 WIB. Tiba-tiba ada mobil Avanza warna hitam membuka kaca.
"Ada mobil sejenis Avansa warna hitam dari arah Waduk Unesa ke lampu merah Srikandi tiba - tiba mendekati Korban dan membuka kaca mobil pintu tengah," ujarnya.
Baca Juga: Seorang Mahasiswi di Surabaya Tewas Setelah Jadi Korban Jambret
2. Korban ditembak dua kali
Ketika kaca mobil tersebut dibuka, pelaku yang berada di balik kaca mobil langsung melakukan penembakan kepada korban. Tembakan dilakukan dua kali.
"Pelaku menembak korban di bagian rusuk dan perut sebelah kanan sebanyak dua kali tanpa ada percakapan antara korban dan pelaku," ujarnya.
Setelah korban ditembak, korban lantas berteriak "aduh," dan melanjutkan perjalanan pulang ke rumah.
3. Korban datang lagi ke lokasi, temukan peluru plastik
Setelah sampai di rumah, sekitar pukul 08.00 WIB korban kembali lagi ke TKP untuk mencari peluru. Ketika dicari, korban menemukan dua butir pluru plastik atau yang dikenal dengan gotri plastik.
"Ditemukan dua butir peluru plastik (gotri plastik) dan di bawah pulang oleh korban," tutur Slamet.
4. Korban luka memar di iga dan perut
Atas kejadian tersebut korban mengalami luka-luka. Yakni luka memar di bagian iga dan perut bagian kanan.
"Antara korban dan pelaku tidak saling mengenal dan tidak ada riwayat permasalahan," jelasnya.
5. Polisi sudah lakukan penyelidikan
Saat ini, polisi telah melakukan sejumlah penyelidikan untuk menangkap pelaku. Namun, polisi mengalami kendala karena di lokasi kejadian minim CCTV dan tidak ada saksi.
"Hambatan di sekitar TKP, minimnya CCTV di dan tidak adanya saksi-saksi waktu kejadian," pungkas dia.
Baca Juga: Perayaan Waisak di Surabaya, Film Tentang Bhikkhu Diputar di Mal