Eri Cahyadi Jamin Reklamasi Tak Ganggu Ekonomi Nelayan

Jangan digusur ya pak!

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota Surabaya menjamin proyek reklamasi Proyek Strategi Nasional (PSN) SurabayaWaterfront Land, tak menggangu mata pencaharian nelayan. Selain itu juga tak menganggu hutan mangrove.

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, pihaknya sudah bersurat kepada kementerian kelautan dan perikanan (KKP). Surat berisi permohonan agar PSN tidak menganggu mata pencaharian nelayan, serta tak merusak hutan mangrove.

"Jadi pemkot sudah buat surat ke kementerian bahwa yang pertama terkait alam mangrovenya, kedua jika digunakan maka nelayan harus dapat hasil bahkan jauh lebih bagus atau lebih tinggi dari hasil dia sebelum ada kegiatan PSN," ujarnya ditemui setelah salat Jumat, Jumat (9/8/2024). 

Dalam waktu dekat, pihaknya akan segera melakukan pertemuan dengan KKP untuk membahas soal PSN Surabaya Waterfront.

"InsyaAllah sekarang lagi dibahas di kementerian setelah itu kami akan bertemu diundang, setelah itu kami akan disampaikan PSN yang ngerjakan siapa dan akan bertemu dengan nelayan," ungkapnya. 

Eri tak akan membiarkan, proyek-proyek yang ada di Surabaya, termasuk PSN dapat menganggu keberlangsungan hidup masyarakat. Termasuk keberlangsungan hidup nelayan. 

"Karena tidak mungkin saya biarkan ketika ada kegiatan baru tapi bisa menghambat dan mematikan nelayan," terangnya.

"Kalau ada izin PSN maka dampaknya harus positif bagi nelayan dan mangrove," tegas Eri. 

Eri memastikan nelayan pesisir Surabaya tak akan dihilang. Ketika ada Surabaya Waterfront Land, masyarakat pesisir juga harus diberdayakan. 

"Tidak serta merta dihilangkan, bubar nelayanku gak mangan (bubar nelayan Surabaya, tidak makan), Yang saya harus tau berapa pendapatannya dia," tutur Eri.

Eri juga memastikan, luasan wilayah mangrove di Surabaya tak akan berkurang. Saat ini luas wilayah hutan mangrove di Surabaya mencapai 2.504 hektar.

"(Luasan hutan mangrove) pasti menambah ya, itu surat yang saya sampaikan, belum paparan ke aku juga (operator proyek) belum tahu kita," pungkas dia.

Baca Juga: Reklamasi Merusak Ekologi, Mendesak Nelayan Surabaya Angkat Kaki

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya