Disinggung Presiden, Kondisi Pasar Turi Baru Masih Sepi

Ayo ramaikan Pasar Turi

Surabaya, IDN Times - Presiden Joko "Jokowi" Widodo saat kunjungan ke Pasar Tanah Abang, Senin (2/1/2023) lalu sempat menyingung Pasar Turi Baru Surabaya soal kebangkitan ekonomi melalui sektor rill perdagangan. Sayangnya, kondisi Pasar Turi Baru saat ini masih sangat sepi. 

Dalam kunjungannya ke Pasar Tanah Abang itu, Jokowi ingin memastikan optimisme para pedagang bangkit kembali pada tahun 2023, apalagi kebijakan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) juga sudah dicabut pada bulan Desember lalu. Presiden pun berharap optimisme tersebut tidak hanya terlihat di Pasar Tanah Abang, tetapi juga di sejumlah pasar lainnya di Tanah Air.

“Tidak hanya Pasar Tanah Abang saja, tapi juga Pasar 16 Ilir di Palembang, Pasar Terong di Makassar, Pasar Beringharjo di Yogya, Pasar Turi di Surabaya, Pasar Johar di Semarang, Pasar Baru di Bandung, Pasar Gedebage di Bandung, semuanya kita harapkan muncul optimisme karena PPKM sudah dicabut,” ujar Jokowi.

Dari pantauan IDN Times di lapangan, Rabu (4/1/2023) kondisi Pasar Turi Baru masih dalam kondisi sepi. Sejumlah toko di pasar tersebut masih kosong.  Terlihat di setiap toko hanya ada satu dua pembeli. Bahkan, ada pula yang tak ada pembeli sama sekali. 

Salah satu pedagang, Syukur yang juga Ketua Kelompok Pedagang Perlengkapan TNI Polri Pasar Turi mengatakan, sehari ia pernah tak mendapat pembeli satupun. Hal ini jauh berbeda saat ia berjualan di Tempat Penampungan Sementara (TPS) pedagang Pasar Turi. 

"Di sini (Pasar Turi Baru) zonk pernah sampai tujuh hari (gak ada pembeli) kalau di TPS sehari Rp500 juta sampai Rp1 juta masih dapat," ujar Syukur. Menurutnya, hal ini karena saat di TPS dagangannya mudah dijangkau pembeli. Sementara, di Pasar Turi Baru pembeli masih harus membayar biaya parkir dan masuk ke dalam gedung pasar. 

"Kalau di TPS itu mungkin orang langsung beli, gak ada parkir jadi gampang langsung beli," ungkapnya. 

Syukur menuturkan, dagangannya masih tetap bertahan karena pelangannnya dari luar pulau Jawa masih membeli di tokonya. Rata-rata satu orang pelanggan membeli grosir dengan harga dua sampai tiga juta. 

"Alhamdulillah saya masih ada 4 orang langganganan dari luar pulau, ya dari situ yang membuat saya bertahan," pungkas dia. 

Baca Juga: 15 Tahun Jadi 'Pasar Turu', Begini Fakta Pasar Turi Pasca Terbakar

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya