Dishub Surabaya Bakal Usut Petugas yang Bermain dengan Jukir Liar

Awas nek bermain-main yo!

Surabaya, IDN Times - Pasca Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi marah-marah setelah mendapati ada parkir liar di Kebun Binatang Surabaya (KBS) yang menarik parkir hingga Rp35 ribu, Dinas Perhubungan (Dishub) Surabaya bakal mengusut petugas yang bermain. Sebab, diduga adanya jukir liar di area tersebut tak lepas dari keterlibatan petugas Dishub sendiri. 

Kepala Dishub Kota Surabaya, Tundjung Iswandaru menyatakan, pihaknya akan mengusut tuntas pelaku parkir liar dan petugas yang terlibat. Bila terbukti, ia akan menindak tegas petugas tersebut.

"Kami akan lihat siapa petugas yang bermain, tapi kenyataannya di lapangan yang jadi fokus joki liar, kami pun akan melihat apabila ada petugas kami yang terlibat maka kami akan tindak," ujar  Tundjung kepada IDN Times Sabtu (13/7/2024).

Tundjung menjelaskan, di kawasan tersebut memang banyak joki liar. Joki liar tersebut berbeda dengan jukir. Biasanya, joki liar akan mengarahkan pengunjung ke tempat parkir yang sudah mereka sediakan. Kemudian mereka akan menarik parkir melebihi parkir resmi. 

"Joki itu biasanya nyegat (memberhentikan mobil pengunjung), terus sama dia dikawal naik motor untuk ditunjukkan tempat parkir. parkir itu kan harusnya di TIJ (Terminal Intermoda Joyoboyo) tapi sama dia (joki) ditunjukkan di Jalan Ciliwiung dan lain-lain,"  jelas dia. 

Praktik parkir sering terjadi pada hari libur dan liburan sekolah. Namun, ia memastikan kerap melakukan penindakan, meski praktik parkir liar ini terus berulang.

"Mereka biasanya ada kalau KBS ramai seperti libur sekolah dan hari Minggu. Sudah sering kami tipiring, mereka orangnya banyak bisa 20-40 orang dan ganti-gantian," kata dia. 

Selain itu, Tundjung juga menyatakan Dishub akan lebih memperketat pengawasan dan memberikan pengarahan kepada petugas untuk lebih aktif menindak joki liar yang meminta tarif parkir tidak resmi. Sehingga, tak ada lagi jukir liar di kawasan tersebut.

"Tentunya kami akan meningkatkan intensitas dari patrolinya, penjagaannya lebih diawasi personel yang menjaga," jelasnya.

Seperti diberitakan sebelumnya, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi marah-marah saat sidak di sekitar Kebun Binatang Surabaya (KBS), Jumat (12/7/2024). Hal ini karena ada pengunjung yang ditarik parkir mobil hingga Rp35 ribu. 

Sidak tersebut dilakukan setelah Eri mendapat pesan keluhan dari masyarakat di Instagram pribadinya. Masyarakat tersebut mengeluh dan menduga ada petugas Dinas Perhubungan (Dishub) yang kongkalingkong dengan calo parkir liar hingga ditarik parkir Rp25 ribu saat berkunjung ke KBS. 

Mendapat laporan itu, Eri langsung sidak ke KBS. Saat sidak, ia mendapati ada pengunjung yang ditarik parkit hingga Rp35 ribu.

"Jadi tadi itu saya itu dapat laporan dari DM saya di Instagram, setelah itu ada WA dari masyarakar ke saya bahwa dari Lamongan, pada waktu parkir di KBS itu ternyata sudah ada yang mengarahkan, setelah baca DM saya turun ke lapangan ternyata pas ada orang di sana saya berhenti orangnya (pengunjung) agak berdebat, terus saya tanya bayar berapa Rp35 ribu katanya," ujarnya.

Eri menemukan juru parkir liar itu berada di area KBS, tepatnya sepanjang Jalan Setail. Padahal sudah ada petunjuk arah parkir bagi pengunjung KBS dan tertulis parkir masih kosong.

"Mobil digeret (diarahkan) sampai jalan Setail, padahal sudah tertulis parkir resmi di dalam KBS,di situ kalimatnya masih kosong, lah lek koyok ngene iki parkire bocor terus, dijarne, wong ono Dishub nang kono (dibiarkan, padahal di situ ada petugas Dishub), " ujarnya. 

Mengetahui hal itu, Eri pun naik pitam. Sebab, menurutnya hal ini tak sesuai dan membuat malu Kota Surabaya.

"Saya bilang gak ngene ngisin-ngisini Suroboyo iki (gak begini, memalukan Surabaya ini)," ujar Eri. 

Atas hal ini, Eri pun meminta Dishub untuk mengevakuasi keseluruhan parkir di Surabaya. Ia meminta agar tak ada lagi parkir liar di seluruh Surabaya, termasuk di tempat wisata dan taman.

"Saya perintahkan semua tempat wisata, taman dan tempat kognkow harus ada Dishub yang menjaga di sana untuk memastikan titik itu dikelolah Dishub tidak ada pembayaran melebihi karcis parkir," tegas Eri.

 

Baca Juga: Eri Marah, Pengunjung KBS Ditarik Parkir hingga Rp35 Ribu

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya