DBD di RSUD Dr Soetomo Naik Drastis di Bulan Maret, Capai 47 Kasus

25 pasien merupakan anak-anak

Surabaya, IDN Times - Rumah Sakit Dr Soetomo Surabaya mencatat kenaikan kasus Demam Berdarah (DBD) yang cukup drastis pada bulan Maret 2024. Jumlahnya mencapai 47 pasien.

Data dari RSUD Dr Soetomo, dari 47 pasien tersebut, 22 di antara pasien dewasa dan 25 lainnya anak-anak. Sementara di bulan Januari RSUD dr Soetomo menerima tiga pasien dewasa dan dua pasien anak-anak, di bulan Februari enam pesien dewasa dan tujuh pasien anak.

Dokter Penyakit Dalam, dr Tri Pudy Asmarawati mengatakan, dari jumlah pasien tersebut ada beberapa pasien yang parah sampai harus dirawat di ruang ICU. Ada pula yang hanya dirawat di ruang inap biasa. 

"Kalau parah biasanya trombosit rendah sekali, perawatan dari RS sebelumnya biasanya datang dengan kondisi syok karena DBD. Syoknya kekurangan cairan ada yang sampai sesak napas perlu perawatan ICU," ujar dia. 

Sementara itu, Staf Medik Duvisi Penyakit Tropik dan Infeksi Anak, dr Dwuyanti DTM&H, MCTM(TP), SpA(K) mengatakan, jumlah pasien DBD anak pada bulan Maret lebih tinggi dari biasanya. Biasanya, setiap bulan pasien anak paling banyak hanya 10. 

"Kenaikan kasus sangat tinggi, Maret ada 25 pasien, 5 yang sempat masuk NICU, ICU-nya anak-anak," ungkap dia. 

Dia menyebut, kenaikan terjadi karena kebanyakan pasien merupakan rujukan dari rumah sakit sebelumnya. Namun, ada juga pasien yang datang karena rumahnya dekat dengan RSUD dr Soetomo. 

"Kalau di RSUD dr Soetomo itu dapat rujukan dari RS sebelumnya dengan kondisi berat, atau rumahnya dekat sini. Makanya kenapa RSUD dr Soetomo (pasien DBD) naik tapi nggak banyak," terangnya. 

Ia juga menuturkan, rujukan biasanya karena anak mengalami demam lebih tinggi dari satu minggu. Di rumah sakit sebelumnya, tidak memiliki laboratorium yang canggih, sehingga dirujuk ke RSUD dr Soetomo. 

"Sekarang DBD banyak (anak), banyak rujukan dengan panas lama (lebih dari satu minggu), periksa butuh laboratorium canggih, BPJS gak bisa, biasanya rujuk ke RSU dr Soetomo," pungkasnya. 

Baca Juga: DBD di Surabaya 46 Kasus, Eri Cahyadi: Masih Kategori Aman

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya