Dampak Gempa, 160 Pasien RSUA Surabaya Dirawat di Tenda Darurat 

160 pasien dievakuasi

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 160 pasien Rumah Sakit Universitas Airlangga (RSUA) dirawat di tenda darutat yanf didirikan BPBD Surabaya di halaman gedung RS, Jumat (22/3/2024). Hal ini dampak dari gempa dengan kekuatan magnitudo 6,5 yang terjadi di Tuban, Jawa Timur. 

Manajer Penunjang Medis RSUA Nur Cahyo Wibisono mengatakan, ada sebanyak 160 pasien yang dievakuasi. Dari 160 pasien tersebut, dari ruang ICU 60 pasien, kemudian pasien dewasa 80 pasien dan sisanya anak-anak.

"160 pasien yang masih ada di sini, yang kami pulangkan 30 orang," ujar dia. 

Cahyo menyebut, pasien yang dievakuasi tersebut kategorinya bermacam-macam. Ada yang darurat sekali seperti di ruang ICU, kedaruratan menengah dan pasien anak-anak.

"Tentunya sekarang aman dulu, kedepan kami siapkan di ruangan tertentu, untuk pasien di ICU kami siapkan di ruang IGD, untuk pasien-pasien menengah kami siapkan di lobi, tapi untuk pasien-pasien yang berat kami akan rawat di tenda sehingga apabila terjadi gempa susulan pasien bisa segera dievakuasi," kata dia. 

Sementara itu, Kepala BPBD Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, pihaknya menyiapkan tiga tenda darurat. Tiga tenda tersebut milik BPBD Surabaya, Provinsi dan Dinas Sosial. 

 "Satu tenda bisa menampung 12 sampai 13 pasien di dalamnya. Apabila nanti kurang akan kita tambhakan," ungkap dia. 

Hebi mengimbau agar masyarakat tak perlu panik dan cemas. Masyarakat diminta untuk terus mengikuti informasi adanya gempa susulan. 

"Kewaspadaan ini harus kita jaga, tidak perlu panik. Tidak perlu cemas. Mudah-mudahan menurut informasi tidak ada gempa susulan seperti tadi sore," pungkas dia.

Baca Juga: Dampak Gempa Tuban, Pasien RSUA Surabaya Dirawat di Luar Gedung

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya