Cerita Warga Bawean, Mengira Muncul Air Zamzam saat Gempa Terjadi

Neneknya sempat bersyukur air di kamar mandi beriak

Gresik, IDN Times - Masih lekat di ingatan Nuryan (67), bagaimana Gempa Bumi Magnitudo 6,5 yang mengguncang Pulau Bawean, Gresik pada Jumat (22/3/2024) lalu. Ia sempat mengira, air di kamar mandi yang beriak ketika gempa merupakan air zam-zam yang keluar dari kamar mandinya. 

Warga Kecamatan Tambak, Pulau Bawean ini bercerita, saat gempa terjadi dirinya sedang berada di kamar mandi untuk mengambil air wudu bersiap salat asyar. Tiba-tiba, ia melihat air di kamar mandinya beriak dan meluap-luap seperti mendidih. 

"Jadi saya senang, Alhamdulillah saya menyangkanya air zamzam yang datang di rumah saya, Alhamdulillah Wasyukurillah," ujarnya. 

Air yang dia kira zam-zam itu meluap-luap semakin tinggi dan semakin tinggi. Ia pun sadar, ternyata air yang meluap-luap di kamar mandinya itu bukan air zam-zam, Nuryan pun memutuskan keluar kamar mandi dan keheranan melihat bangunan di sekitarnya terasa bergoyang. 

"Saya heran ada apa ini, lalu goyang, bumi ini bergoyang, jadi saya lari, lari ke dalam rumah takut karena dinding rumah goyang, akhirnya saya adzan," ungkapnya. 

Nuryan kemudian lari ke sembarang arah, ia melihat banyak orang panik dan saling memeluk. Sambil terus adzan, Nuryan duduk di depan rumahnya. 

"Saya gemetar. Saya duduk di depan rumah. Saya ketakutan," kata dia. 

Setelah sedikit tenang, dia melihat orang-orang berlarian menyelamatkan diri. Nuryan kembali bertanya-tanya apa yang terjadi, orang-orang bilang pada Nuryan akan ada tsunami, ia pun panik. 

"Saya lari-lari saya kesandung saya jatuh, ada yang nolong saya, tapi gak tahu siapa," ungkapnya. 

Setelah mendengar akan ada tsunami, tetangga Nuryan kemudian bergegas mengungsi ke dataran yang lebih tinggi. Begitu juga dengan Nuryan. 

"Saya gak bawa apa-apa lari ke gunung juga ramai-ramai, saya ketemu cucu teman saya akhirnya saya dibonceng ke Pekalongan (Desa Pekalongan, Kecamatan Tambak) di tempat anak ponakan suami saya, saya tidur di sana, makan sahur di sana," pungkasnya. 

Hingga kini, rasa trauma masih menyelimuti Nuryan. Ketika mendengar kata tsunami, ia merasa ketakutan. 

Seperti diketahui, gempa bumi terjadi di Laut Tuban pada Jumat (27/3/2024). Gempa berkekuatan magnitudo 6,5 membuat ratusan rumah rusak, dan ribuan orang mengungsi. 

Baca Juga: Pengungsi Gempa Bawean Menunggu Bantuan Pemerintah

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya