Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, RPH Surabaya Awasi Sapi yang Masuk

Penyakit ini sudah mulai menyebar di Jatim

Surabaya, IDN Times - Merebaknya wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) di Jawa Timur, sebagai penyakit hewan menular akut yang menyerang 1.247 ekor ternak sapi di Kabupaten Gresik, Lamongan, Sidoarjo dan Mojokerto, mendapat perhatian serius Perusahaan Daerah Rumah Potong Hewan Kota Surabaya (RPH Surya).

1. RPH cek surat keterangan sehat hewan

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, RPH Surabaya Awasi Sapi yang MasukRumah Potong Hewan Kota Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Direktur Utama Perusahaan Daerah RPH Kota Surabaya Fajar A. Isnugroho mengatakan dalam upaya mencegah penularan wabah PMK, pihaknya meningkatkan pengawasan sapi yang masuk di lingkungan RPH Kota Surabaya dengan memeriksa Surat Keterangan Sehat Hewan (SKKH) asli dari daerah asal hewan.

“Dengan SKKH asli, RPH hanya ingin memastikan ternak sapi yang masuk ke RPH bukan berasal dari wilayah Sidoarjo, Gresik, Lamongan, Mojokerto, tempat terjadinya wabah PMK. Sebab Surabaya sangat dekat dengan 4 wilayah itu”, tegas Fajar di kantor RPH Pegirian Senin (9/5/2022).

Baca Juga: 700 Ekor Sapi di Gresik Terinfeksi PMK, 13 di Antaranya Mati

2. RPH lakukan penyemprotan

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, RPH Surabaya Awasi Sapi yang MasukRumah Potong Hewan Kota Surabaya. dok. Diskominfo Surabaya.

Fajar menambahkan, RPH juga gencar melakukan penyemprotan disinfektan kepada semua ternak dan kendaraan pengangkut hewan yang masuk ke lokasi RPH, sebagai upaya meningkatkan bio safety dan bio security di lingkungan RPH Kota Surabaya.

“Kami berusaha jangan sampai ada sapi yang akan dipotong di RPH terjangkit virus penyakit menular PMK”, terangnya.

Baca Juga: 1.274 Sapi dan Kerbau di 4 Kabupaten Terserang Penyakit Mulut dan Kuku

3. RPH lakukan uji sampel penyakit

Cegah Penyakit Mulut dan Kuku, RPH Surabaya Awasi Sapi yang MasukDirektur Utama Perusahaan Daerah RPH Kota Surabaya Fajar A. Isnugroho

Fajar menjelaskan, uji sampel Penyakit Mulut dan Kuku telah dilakukan Pusat Veteriner Farma (Pusvetma) di Jalan A.Yani 68-70 Surabaya, sebagai laboratorium rujukan Penyakit Mulut dan Kuku. Uji sampel ini dilakukan pada 27 hingga 28 Januari 2022 di RPH Pegirian Kota Surabaya dengan mengambil sampel 61 sampel serum, yang terdiri dari 11 sampel serum sapi dan 50 sampel serum babi.

Hasilnya negatif untuk seluruh sampel. Hasil uji sampel PMK tertanggal 11 April 2022 dikirimkan Pusvetma kepada Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur dengan tembusan Dirjen Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Direktur Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian RI, Kepala Balai Besar Veteriner Wates, Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kota Surabaya dan Direktur Utama Rumah Potong Hewan Surabaya.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya