Bursa Pilwali Surabaya, dari Eri Cahyadi Sampai Ahmad Dhani

Kuda hitam tetap dari DPP

Surabaya, IDN Times - Pemilihan Wali Kota (Pilwali) Surabaya 2024 tinggal menunggu hitungan bulan saja. Sejumlah nama-nama mulai bermunculan. Peneliti Senior Surabaya Survei Center, Surokim Abdussalam mengatakan, ada sejumlah nama-nama yang menururnya berpotensi maju Pilwali. Namun demikian, menurut pengamatannya masih cukup sulit memunculkan nama-nama tersebut karena keputusan tetap dari Dewan Pimpanan Pusat (DPP) partai masing-masing. 

"Sejauh ini masih agak sulit memunculkan nama-nama karena faktor dark zone itu ada di pusat yang kita tidak tahu," ujarnya kepada IDN Times, Rabu (20/3/2024). 

Meski nama-nama bakal calon Wali Kota Surabaya berasal dari DPP, menurut Surokim ada  sejumlah tokoh di Surabaya disebut memiliki kans untuk maju di Pilwali Surabaya. Nama-nama tersebut yakni ada petahana Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, Ketua DPC PKB Surabaya Musyafak Rouf, Kader PKS Surabaya Reni Astuti, Kader Senior PDIP Armuji, ketua DPC PDIP Surabaya, Adi Sutarwijono, Anak Menteri Sosial Fuad Bernardi. 

"Lalu ada juga musisi yang kini sebagai calon anggota DPR RI terpilih Ahmad Dhani, Presiden Persebaya Azrul Ananda, kader Gerindra Hedi Dediansya. Kemudian Ketua DPC Demokrat Surabaya Lucy Kurniasari, Ketua DPC Gerindra Cahyo Haryo Prakoso," ungkapnya.  

Kemudian ada juga nama pengacara terkenal Surabaya M Soleh, Kader PDIP yang juga istri Bambang DH, Dyah Katarina, hingga kader Gerindra yang juga anggota DPR RI terpilih Bambah Haryo Soekartono.

"(Nama-nama tersebut muncul) ya sementara karena populatitas di Kota Surabaya dan punya keunikan yang khas, Kekhasan sebagai tokoh yang saya pikir itu bisa menjadi daya saing," ungkap dia. 

Dari nama-nama yang telah dia sebutkan, menurutnya yang cukup banyak diperbincangkan adalah Eri Cahyadi dan Ahmad Dhani. Hal ini karena Eri Cahyadi karena masih menjadi Wali Kota Surabaya, sementara Ahmad Dhani memililk popularitas yang baik. 

"(Ahmad Dhani) popularitasnya oke," ungkap Pakar dari Universitas Trunojoyo Madura ini.

Akan tetapi, bila Ahmad Dhani mencalonkan diri, ia akan memiliki tugas yang cukup berat. Terutama mengantrol kapasitas dan kapabilitas mengelola birokrasinya. 

"Tugas beratnya mengantrol kapasitas dan kapabilitas mengelola birokrasinya yang agak berat, Ya utk mengelola organisasi publik perlu jam terbang," pungkas dia. 

Meski demikian, Surokim menegaskan kuda hitam bakal calon Wali Kota Surabaya tetap ditentukan dari DPP. Dirinya bahkan cukup kesulitan memprediksi siapa saja calon yang bakal dikeluarkan oleh DPP. 

"Kuda hitam ya tetap calon-calon dari Jakarta mbak yang kita juga susah memprediksi siapa karena itu wewenang DPP," pungkas dia.

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya