Bobby Mengelak Dapat Penghargaan Satyalencana karena Menantu Jokowi

Katanya dapat penghargaan berdasarkan penilaian

Surabaya, IDN Times - Wali Kota Medan, Muhammad Bobby Afif Nasution mendapatkan penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Karya Bhakti Praja Nugraha dalam Upacara peringatan Hari Otonomi Daerah (Otoda) XXVIII di Taman Surya Balai Kota Surabaya, Kamis (24/4/2024) pagi. Bobby mengelak, penghargaan tersebut didapat karena dirinya menantu Presiden Joko "Jokowi" Widodo. 

Bobby mengatakan, ia mendapat penghargaan karena sesuai dengan penilaian dari Menteri Dalam Negeri (Mendagri). Bahkan penilaian tak hanya dilakukan oleh Mendagri, melainkan juga dari pihak luar. 

"Itu kan penilaiannya sudah disampaikan oleh Pak Mendagri dalam pidato beliau. Yang memberikan penilaian kan banyak, bukan hanya Kemendagri, tapi banyak sektor, banyak stakeholder yang memberi penilaian," ujar Bobby usai upacara. 

Bobby pun mengucapkan terima kasih atas pemberian penghargaan tersebut. Penghargaan itu memotivasi Pemerintah Kota Medan dalam pelayanan masyarakat.

"Tentunya kami dari pemerintah Kota Medan mengucapkan terima kasih. Mudah-mudahan penghargaan ini bukan untuk bangga diri tapi untuk motivasi melayani masyaraka," ujar Bobby usai upacara.

Menurutnya, selama ini sebagai kepala daerah di Kota Medan ia telah melakukan pelayanan kepada masyarakat hingga menghilangkan pemungutan liar (Pungli). 

" Ini yang kita tekankan terus menerus. Bagaimana pelayanan itu mudah, cepat, dan transparan. Mana yang memang ada bayaran ya kita informasikan. Kalau memang tidak ada bayaran kita optimalkan tidak ada lagi pungli penitipan-penitipan itu," ungkap dia. 

Bahkan, dirinya mengaku telah melakukan berbagai inovasi di Pemerintahan Kota Medan.  Terutama dibidang pelayanan masyarakat.

"Selalu kita disampaikan inovasi juga. Apapun itu saya rasa seluruh daerah inovasi ataupun kreasi yang dilakukan utamanya untuk melayani untuk memudahkan, mendekatkan dan transparan," jelasnya.

Ditanya soal pemberian penghargaan karena dirinya menantu  Presiden Jokowi, Bobby mengelak. Ia menegaskan, penghargaan tersebut berdasarkan penilaian yang ada. 

"Kalau tanya itu tanya sama yang ngasih. Kita kan dikasih dari yang disampaikan tadi kami dengarkan. Yang tadi kami diberi penilaian. Tentunya nilai itu kan nggak ada faktor tambahan, cara penilaiannya sama. Kalau tanya tentang itu ya jangan tanya kepada yang diberi penilaian," pungkas dia.

Seperti diketahui, tanda kehormatan itu diberikan kepada mereka yang dianggap berprestasi memimpin wilayahnya. Penilainnya berdasarkan hasil EPPD Tahun 2022 terhadap LPPD Tahun 2021.

Berikut 15 kepala daerah yang akan diberikan tanda kehormatan Satyalancana Karya Bhakti Praja Nugraha 

1. Gubernur Jawa Timur periode 2019-2024, Khofifah Indar Parawansa.

2. BupatiSumedang, Dr. H Dony Ahmad Munir.

3. Bupati Kulon Progo, Drs. H. Sutedjo.

4. Bupati Wonogori, Joko Sutopo.

5. Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani Azwar.

6. Bupati Bojonegoro, Dr. Hj. Anna Mu'awanah.

7. Bupati Badung, I Nyoman Giri Prasta.

8. Bupati Hulu Sungai Selatan, Drs. H Achmad Fikri.

9.Bupati Konawe, Kery Saiful Konggoasa.

10. Walikota Medan, Muhammad Bobby Alif Nasution.

11. Walikota Serang, H. Syafrudin.

12. Walikota Bogor, Bima Arya.

13. Walikota Surakarta, Gibran Rakabuming Raka.

14. Walikota Surabaya, Eri Cahyadi.

15. Walikota Denpasar, I Gusti Ngurah Jaya Negara.

Baca Juga: Mendagri Sebut Gibran Tak Dapat Satyalencana, Hanya Piagam

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya