Bertemu Prabowo- Gibran, Rekor Unair Pesan UKT Turun

Bahas politik gak Prof?

Surabaya, IDN Times - Rektor Universitas Airlangga (Unair), Prof M Nasih diketahui telah melakukan pertemuan dengan presiden dan wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka. Dalam pertemuan tersebut, ia memberikan pesan kepada Prabowo-Gibran agar bisa memprioritaskan pendidikan, seperti menurunkan biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT). 

Diketahui pertemuan itu berlangsung pada Sabtu (8/6/2024) di kediaman Prabowo Subianto yang terletak di Hambalang, Bogor, Jawa Barat. 

1. Menyampaikan ide biaya pendidikan terjangkau

Bertemu Prabowo- Gibran, Rekor Unair Pesan UKT TurunRektor Unair, Prof M Nasih. (IDN Times/Khusnul Hasana)

Nasih mengatakan, dalam pertemuan tersebut ia menyampaikan beberapa ide yang bisa ditindak lanjuti oleh pasangan presiden dan wakil presiden terpilih. Utamanya soal biaya pendidikan yang terjangkau. 

"Ada beberapa ide yang cukup menarik dan perlu ditindaklanjuti. Intinya bagaimana gimana misalnya sekolah-sekolah lebih murah dengan banyak muncul ide dan gagasan dan UKT bisa diturukan, bagaimana kita memberi masukan-masukan. Isu menarik sekarang UKT dan lain-lain," ujar Nasih di Unair Kampus C, Senin (10/6/2024).

Selama pertemuan berlangsung, muncul beberapa gagasan. Seperti bagaimana pengelolaan dana pendidikan yang lebih efisien dan efektif.

"Sehingga kesan pendidikan khususnya pendidikan tinggi mahal bisa benar-benar diatasi," tutur Nasih. 

Baca Juga: Mahasiswa Unair Ciptakan 'Gummy Sehat' untuk Cegah Stunting

2. Berharap presiden dan wakil presiden prioritaskan pendidikan

Bertemu Prabowo- Gibran, Rekor Unair Pesan UKT TurunProf Dr Mohammad Nasih SE MT Ak dalam konverensi pers pengumuman SNBP 2024. (unair.ac.id)

Nasih pun berharap, agar presiden terpilih bisa memprioritaskan masalah pendidikan. Pendidikan yang maju akan membuat berbagai sektor juga berkembang. 

"Kita mohon kepada presiden terpilih bahwa benar-benar menganggap pendidikan itu segalanya, karena sumber utama pendidikan. Ekonomi pun kalau gak ada pendidikan gak bisa maju, hukum pun disinggung kalau pendidikan hukum gak bagus maka tidak bisa dengan baik," tuturnya. 

"Pesan kami dan rektor ingin agar presiden benar-benar mempunyai fokus dan perhatian luar biasa kepada dunia pendidikan dan atau peningkatan pendidikan di Indonesia. Itu yang kita sampaikan pada pertemuan," tambah Nasih. 

3. Tak ada bahasan soal politik

Bertemu Prabowo- Gibran, Rekor Unair Pesan UKT TurunRektor Unair, Prof Nasih saat melakukan pertemuan dengan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Prabowo-Gibran. (Dok. Istimewa)

Nasih menambahkan tidak ada pembicaraan soal politik dalam pertemuan itu. Semua pembicaraan hanya seputar pendidikan.

"Kita gak berbicara ke politik. Murni masalah pendidikan, presiden terpilih  kelak persoalan yang kira-kira menjadi gebrakan utama. Di FRI (Forum Rektor Indonesia) menjelaskan pendiikan penting jangan dilupakan," pungkas Nasih.

Baca Juga: Keren! Unair Masuk Top 308 Kampus Dunia

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya