Bau Sampah di GBT Masih Jadi Masalah, DLH Kebut Penyelesaiannya

Mulai tutup membran sampai semprot TPA

Surabaya, IDN Times - Bau sampah di area stadion Gelora Bung Tomo (GBT) Surabaya masih menjadi masalah. Padahal opening ceremony Piala Dunia U-17 2023 tinggal satu bulan lagi. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya pun tengah berusaha menyelesaikan masalah ini. 

Kepala DLH Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro mengatakan, untuk mengantisipasi bau sampah yang ditimbulkan dari Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Benowo, pihaknya akan mengalihkan jadwal truk pengangkut sampah yang masuk. Bila pertandingan malam, maka truk pengangkut sampah tidak membuang di jam tersebut. 

"Jika ada pertandingan, kita ganti untuk jamnya (truk masuk ke TPA Benowo) tersebut," ujar dia, Sabtu (14/10/2023). 

Pihaknya juga tengah mengerjaan penutupan membran pada gunungan sampah sebagai penghalau agar bau sampah tidak menyebar. Pasalnya, sejumlah membran yang sudah ditutup di atas gunungan sampah terbuka karena angin. 

"Yang kemarin cover membran buka-buka karena angin itu, kita betulkan, kita tutup kembali, kalau tidak ya nanti bau," jelasnya

Selain itu, pihaknya juga rutin menyemprotkan cairan pada area TPA. Cairan tersebut berfungsi mengurangi bau tak sedap yang ditimbulkan. 

Hebi mengungkap, dirinya juga tengah mengebut penghijauan di area GBT. Penghijauan dilakukan mulai dari area dalam GBT hingga luar GBT. "Kalau di dalam GBT sudah ditanam, tetapi yang mulai dari tol sampai ke pintu masuk GBT kami tanam pinggir-pinggirnya," jelasnya. 

Jenis tanaman yang ditanam di area GBT mulai dari ketepeng kencana, pule, tabebuya, pucuk merah hingga bougenvil. Penanaman ini ditarget rampung pada 27 Oktober 2023 mendatang. 

"Dikebut karena belum selesai, kami lakukan semaksimal mungkin," pungkas dia.

Baca Juga: Piala Dunia U-17, Timnas Bakal Main di Gelora Bung Tomo Surabaya

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya