Armuji Kena Marah Pelajar Gegara Janji Bantu Sekolah Sengketa 

Siswa marah karena Armuji belum bisa buka gerbang

Surabaya, IDN Times - Wakil Wali Kota Surabaya, Armuji menjanjikan akan membukakan gerbang sekolah SMK Prapancan 2 Surabaya yang terlibat sengketa. Namun, kedatangan Armuji pada Jumat (25/8/2023) malah kena marah siswa. 

Gedung SMK Prapanca 2 Surabaya saat ini terlibat sengketa antara kepala sekolah yang lama dengan Yayasan Pendidikan Jawa Timur (YPJT).  Para siswa pun terpaksa harus mengungsi di gedung kampus Stikosa AWS. 

Mengetahui hal ini, Armuji kemudian datang ke sekolah tersebut untuk membukakan pintu gerbang sekolah, dengan maksud agar anak-anak bisa kembali bersekolah di gedung sekolah mereka. Namun, sesampinya di sekolah, Armuji tak bisa membukakan pintu gerbang. 

Hal ini lantas membuat para siswa geram. Apalagi, kedatangan Armuji telah dinanti oleh para siswa. Mereka telah berharap Armuji bisa menjadi penolong atas masalah yang mereka hadapi. 

Armuji yang tak bisa membukakan pintu gerbang sekolah itu lantas pergi meninggalkan sekolah. Salah seorang siswa kemudian berjalan dan berteriak mendekati dan menggedor mobil Armuji.

"Pak, pak buka po'o ! He yo'opo rek," ujar siswa tersebut sambil menggedor mobil Armuji. 

Siswa tersebut adalah Shendy Hyuga Darmawan yang merupkan siswa kelas XI Jurusan Broadcasting SMK Prapanca 2 Surabaya. Ia mengatakan sangat kecewa dengan kehadiran Armuji yang tidak bisa membukakan gerbang sekolah.  

"Saya kecewa belum juga bisa masuk gedung sekolah. Karena saya dan teman-teman berharap Pak Armuji bisa membantu kami masuk ke gedung sekolah lagi," ujar Shendy. 

Dikonfirmasi terpisah, Armuji mengatakan pihaknya tidak bisa membuka gerbang sekolah karena ternyata gugatan telah masuk di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya. Sehingga, untuk membuka gerbang sekolah yang bersengketa bukan merupakan kewenangannya. 

"Kalau kita yang buka, ya salah. Karena artinya dalam gugatan itu dalam pengadilan, kita gak boleh, kita harus mengikuti proses hukumnya dulu," ujar dia. 

Armuji berharap, terlepas dari permasalahan sengketa yang dihadapi yayasan dan kepala sekolah yang lama, siswa tetap bisa menempati gedungnya dan belajar dengan tenang. Pihak-pihak yang bersengketa harus menurunkan egonya masing-masing. 

"Supaya yang bersengketa, terketuk hatinya, jangan melihat permusuhan, supaya siswa bisa menempati yang di situ. Nanti yang menang ya yang akan mengelolah," pungkas dia.

Baca Juga: Cekcok dengan Polisi saat Eksekusi Rumah, Armuji: Cuma Salah Paham

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya