Aremania Tak Diizinkan Kawal Sidang Kanjuruhan di PN Surabaya

Akan ada sweeping jika nekat ke Surabaya

Surabaya, IDN Times - Aremania tidak diizinkan mengawal sidang Kanjuruhan di Pengadilan Negeri (PN) Surabaya yang dimulai pada 16 Januari 2023. Hal itu untuk menjaga situasi keamanan di Kota Surabaya. 

Kabag Ops Polrestabes Surabaya, AKBP Toni Kasmiri mengatakan, pihaknya telah menggelar rapat koordinasi dengan berbagai pihak mulai dari Pemerintah Kota, PN Surabaya, Kejari, Kejati dan perwakilan Bonek Mania, Rabu (11/1/2023). Dalam rapat koordinasi itu, pihaknya sepakat untuk tidak mengizinkan adanya aksi unjuk rasa selama sidang berlangsung. 

"Kami mengimbau teman-teman Arema baik Aremania maupun Bonek untuk tidak hadir ataupun untuk melakukan unjuk rasa," ujar Toni kepada IDN Times. 

Polrestabes juga tidak akan mengeluarkan izin apabila Aremania ingin menggelar aksi di depan PN Surabaya. Apalagi aksi untuk mengnggu jalannya sidang. 

"Polrestabes juga tidak akan mengeluarkan izin apabila melaksanakan aksi di PN Surabaya," tegasnya. 

Tidak diizinkannya Aremania ke Surabaya ini atas permintaan suporter Persebaya, Bonek Mania. Bonek tidak menghendaki Aremania datang ke Surabaya. 

" Surabaya rumahnya suporter Persebaya dalam hal ini Bonek tidak menghendaki adanya Aremania yang melaksanakan unjuk rasa di PN Surabaya," tutur dia.  

Untuk mencegah Aremania masuk Surabaya, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Batu, Polres Malang Polresta Malang Kota, Polres Perak dan Polres Sidoarjo untuk melakukan sweeping. Jika ada Aremania yang masuk Surabaya maka akan dilakukan penyetakan. 

"Apabila ada Aremania masuk, secara masif akan kita blokade supaya tidak masuk Surabaya karena beresiko berbenturan dengan rekan-rekan suporter Persebaya," jelasnya. 

Sehingga, pihaknya pun mengimbau Aremania untuk mempercayakan proses hukum pada pengadilan. Aremania cukup mengawal sidang melalui siaran dari media. 

"Jadi diimbau percayakan pada hukum yang berlaku proses sidang bisa ditonton maupun tidak langsung, tidak usah melakukan aksi unjuk rasa yang dapat memperbesar masalah," pungkas Toni. 

Polrestabes Surabaya sendiri telah menyiapkan 800 personel untuk mengamankan sidang tersebut. Jika ada dinamika di lapangan, pihaknya akan menambah personel menjadi 1.800. 

Baca Juga: Sidang Tragedi Kanjuruhan Digelar 16 Januari 2023

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya