Angka Narkoba di Dolly Tinggi, Polisi Bentuk Kampung Tangguh

Ada pusat informasi narkotika hingga pemberdayaan

Surabaya, IDN Times - Polrestabes Surabaya membentuk Kampung Tangguh Bebas Dari Narkoba di Gang Dolly Surabaya, Rabu (30/8/2023). Kampung  tersebut dibentuk karena tingginya angka kasus narkoba di wilayah Putat Jaya. 

Berdasarkan data yang dimiliki Polrestabes Surabaya, jumlah kasus di Kecamatan Sawahan sebanyak 115 kasus selama periode 2022-2023. Kelurahan Putat Jaya menempati urutan teringgi, yakni 38 kasus, Kelurahan Pakis 26 kasus, Petemon 16 kasus, Banyu Urip 14 kasus, Kupang Krajan  11 kasus dan Kelurahan Sawahan 10 kasus. 

Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Pasma Royce mengatakan, berdasarkan pengungkapan kasus narkoba, jumlah kasus dan tersangka di wilayah Sawahan menjadi yang tertinggi di Surabaya. Sehingga, wilayah tersebut memiliki kerawanan tinggi terhadap peredaran narkoba. 

"Kenapa di Sawahan, sebagaimana yang saya sampaikan, bahwa Putat Jaya kecamatan Sawahan ini, wilayah yang memiliki kerawanan. Parameternya apa, karena berdasarkan dari hasil pengungkapan jumlah kasus dan tersangka ini paling tinggi ada di sini," ujar Pasma, Rabu (30/8/2023). 

Oleh karenanya , Polrestabes Surabaya pun membentuk Kampung Tangguh Bebas Dari Narkoba di wilayah tersebut. Kampung ini terdapat kantor konseling terkait narkotika, pusat informasi narkotika hingga pemberdayaan masyarakat.

"Pemberdayaan bersama-bersama dengan potensi masyarakat didukung pemerintah dengan lapisan pihak-pihak, bisa melakukan kegiatan yang mengedukasi masyarakat seperti ada UMKM, sepatu, batik dan banyak potensi yang lain," ungkap dia. 

Melalui program pemberdayaan, para mantan pengguna bisa melakukan kegiatan positif. Sehingga peredaran narkotika di Surabaya bisa dicegah.  "Kami berharap tiga pilar bisa memanfaatkan terkait momentum kesempatan pagi ini supaya mengajak masyarakat, melakukan kegiatan positif untuk mencegah peredaran narkoba," pungkasnya. 

Sementara itu, Kepala Bakesbangpol Kota Surabaya Maria Theresia Ekawati Rahayu mengatakan, penanganan narkoba di Surabaya menjadi prioritas Pemkot. Narkotika, kata dia, berdampak terhadap kualitas hidup masyarakat. 

"Kalau bentuk kerjasamanya, tempat ini kan aset pemerintah kota, juga digunakan untuk tempat konseling dan sebagainya sehingga ini bentuk kolaborasi," ungkap dia. 

Yayuk menyebut, Kampung Tangguh Bebas Dari Narkoba juga terdapat program  pemberdayaan. masyarakat. Pemberdayaan berupa pelatihan, dukungan hasil karya UMKM di wilayah Putat Jaya. 

"Kalau sebelumnya, tahun 2022 BNN juga punya Kampung Surabaya Bersinar, yaitu di Sawahan, Kupang Krajan, Sukomanunggal juga. Bentuk pembinaannya membentuk kreativitas generasi muda, yaitu pembuatan film pendek," pungkasnya. 

Baca Juga: Eri Bilang Akhir 2022 Kawasan Dolly Harus Berubah Total

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya