Anggota Satpol PP Patah Tulang Belikat usai Ditendang Pendemo 

Dirawat di RSUD Dr Soewandhie

Surabaya, IDN Times - Anggota Satpol PP bernsial TA yang ditendang pendemo saat mengamankan demo buruh, Kamis (30/11/2023) kemarin, mengalami patah tulang belikat sebelah kanan. Hal tersebut setelah korban dilakukan rontgent. 

Kasatpol PP Surabaya, M Fikser mengatakan, kedua anggota Satpol PP yang menjadi korban pengeroyokan telah dirawat di RSUD Dr Soewandhie Surabaya. 

"Setelah dilakukan rontgent difoto terlihat TA mengalami patah tulang belikat sebelah kanan, satunya ada retak di dada kanan," ujar Fikser, Jumat (11/10/2023). 

Anggota Satpol PP itu pun menjalani rawat inap di RS. Saat ini kondisinya sudah cukup stabil. 

"Dari kemrin mereka dirawat inap di RS Soewandhie, dan kondisinya sudah stabil Alhamdulillah," kata Fikser. 

Fikser menyayangkan insiden pengeroyokan tersebut. Apalagi, Satpol PP yang menjadi korban itu sedang menolong warga yang hendak melintas di antara kemacetan akibat demonstrasi. 

"Saya apresiasi anggota saya yang menolong tapi kemudian dapat risiko," tutur dia. 

Direktur Utama (Dirut) RSUD Dr Soewandhie, dr Billy Daniel Messakh mengatakan, kedua pasien anggota Satpol PP mulai stabil dan diperbolehkan pulang hari ini. 

"Nggak ada tindakan lagi. Akan pulang hari ini," kata dr Billy. 

Sementara itu, Juru Bicara Massa Aksi Nurudin Hidayat mengatakan, Ketua Partai Buruh Jatim Jazuli telah memerintahkan kepada anggotanya untuk mengidentifikasi siapa pelaku yang melakukan penendangan kepada anggota Satpol PP. Sebab, aksi demo kemarin merupakan gabungan dari beberapa organisasi buruh. 

"Bagian dari Gesper (Gerakan Alansi Serikat Pekerja). Bukan anggota karena kan ini aliansi bukan struktural organisasi tapi aliansi gabungan," kata dia. 

Seperti diberitakan sebelumnya, dua orang Satpol PP Surabaya terkena tendangan oleh seorang demonstran saat membantu pengamanan demo buruh di Surabaya, Kamis (30/11/2023). Kasatpol PP Kota Surabaya, M Fikser mengatakan, aksi tersebut terjadi pukul 14.30 WIB di trotoar Jalan A Yani Surabaya, tepatnya di sekitar Bundaran Dolog Taman Pelangi arah masuk Surabaya. 

Insiden ini bermula saat petugas Satpol PP berinisial AM dan TA sedang bertugas menjaga trotoar di rute 2. Mereka berjaga dari arah sebelum Bundaran Dolog sampai Royal Plaza menggunakan sepeda angin. Ketika itu, Jalan A Yani arah masuk Kota Surabaya ditutup oleh massa aksi demonstrasi buruh yang berjumlah sekitar 5.000 orang

"Saat itu, ada seorang warga meminta tolong untuk membuka akses jalan agar bisa berangkat kerja. Kemudian petugas Satpol PP berinisiatif berbicara kepada salah satu pedemo untuk meminta izin membuka sedikit akses jalan. Namun, petugas Satpol PP ini justru diserang oleh pedemo," ujar dia dalam keterangan tertulis.

Petugas Satpol PP berinisial AM harus terjungkal karena ditendang oleh pedemo. Sedangkan satu petugas lainnya, yakni TA, diinjak-injak oleh para pedemo. "Beruntung, sebagian massa aksi demonstrasi kemudian melerai kejadian tersebut," terangnya. 

Akibat insiden penyerangan itu, kedua petugas Satpol PP berinisial AM dan TA mengalami cidera. Kedua petugas tersebut saat ini tengah menjalani perawatan di rumah sakit. 

Baca Juga: Viral Satpol PP Surabaya Ditendang Peserta Aksi Demo Buruh 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya