Ampel kini Punya Wisata Kuliner Baru, Berada di Bekas RPH Babi

161 pedagang dipindah

Surabaya, IDN Times - Wisata religi Sunan Ampel Kota Surabaya kini memiliki Sentra Wisata Kuliner (SWK) baru dengan nama Serambi Ampel. SWK tersebut terletak di bekas Rumah Potong Hewan (RPH) Babi Pegirian. 

Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, peresmian Serambi Ampel merupakan langkah awal Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menata kawasan wisata religi Sunan Ampel. 

“Nanti dibuat gapura, nanti kita tata semuanya, ini sebagai rasa terima kasih kita kepada makhluknya Gusti Allah, Sunan Ampel,” kata Eri saat meresmikan SWK tersebut pada Selasa (5/3/2024). 

Eri menjelaskan, Serambi Ampel adalah tempat makan dan kulineran baru di wisata religi Sunan Ampel. Di dalamnya, terdapat ratusan pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM). Ada berbagai macam UMKM makanan dan minuman. Mulai dari makanan berat hingga makanan ringan yang dijajakan di dalam Serambi Ampel. 

Bangunan Serambi Ampel yang dulunya dijadikan sebagai RPH Babi, kini suasananya sudah jauh berbeda dari sebelumnya. Di dalamnya telah tertata rapi meja dan kursi ala kafe kekinian. Ditambah lagi, suasana bangunannya yang klasik khas eropa, bikin tempat ini semakin betah untuk dijadikan pilihan tempat kongkow seharian. 

Setidaknya ada sekitar 161 orang UMKM yang telah dipindah ke SWK tersebut. Mereka merupakan pedagang yang berasal dari wilayah Kecamatan Simokerto, Kecamatan Pabean Cantikan, dan Kecamatan Semampir.

“Jadi ada yang masuk di Serambi Ampel, yang di Jalan KH. Mas Mansyur pindah ke Jalan Kalimas Timur, yang sebelahnya sungai, jadi sebagian di sana, sebagian di sini,” jelasnya. 

Setelah itu,  Pemkot Surabaya akan melanjutkan penataan dengan membuat gapura Ampel di Jalan KH. Mas Mansyur. Gapura tersebut sebagai tanda titik keluar dan masuknya ke kawasan wisata religi Sunan Ampel.

“Insyaallah nantinya akan benar-benar menjadi kawasan. Dan di depan ini, (SWK Pegirian) itu juga akan kita ubah total nanti. Jadi akan mewujudkan koneksitas dan bentuknya seperti kawasan religi,” paparnya. 

Di samping itu, Kepala Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopumdag), Dewi Soeriyawati mengatakan, total keseluruhan pedagang yang direlokasi sebanyak 250 orang. Sebanyak 161 pedagang dipindahkan ke dalam Serambi Ampel dan 89 pedagang lainnya direlokasi ke parkir bus kawasan wisata religi Ampel. 

“Dari Kecamatan Semampir ada 138 pedagang, Kecamatan Pabean Cantikan 78 pedagang, dan 34 pedagang dari wilayah Kecamatan Simokerto. Shift-shiftan, pagi sama malam, karena kan kita harus memasukkan semua,” kata Dewi. 

Dewi berharap, dengan adanya Serambi Ampel, kawasan wisata religi tersebut semakin tertata ke depannya. Tak hanya itu, diharapkan fasilitas itu bisa membuat pedagang betah dan menetap untuk berjualan. 

“Semoga dengan merelokasi para pedagang ini menjadikan kawasan wisata religi Ampel menjadi lebih tertata,” pungkasnya.

Baca Juga: Rumah Potong Babi di Kawasan Ampel Bakal Disulap Jadi Wisata Kuliner

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya