Surabaya, IDN Times - Sejumlah ulama yang menamai diri sebagai Forum Penyelamatan Pemilu Jurdir (FPPJ) menggeruduk kaantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Jawa Timur, Jumat (1/3/2024) untuk menyatakan protes terhadap kecurangan Pemilu. Sayangnya, aksi mereka itu tak disambut satu pun anggota DPRD Jatim. 

Pantauan IDN Times di lapangan, masa aksi tersebut mulai berkumpul di depan gedung DPRD Jatim pukul 13.00 WIB. Selama kurang lebih setengah jam berorasi, mereka dipersilahkan untuk masuk ke ruangan Badan Musyawarah DPRD Jatim dan disambut oleh staf sekretariat DPRD Jatim, Tommy.  

Perwakilan massa aksi, Dhimam Abror mengatakan, dirinya cukup kecewa karena tak ada satupun anggota DPRD yang menyambut massa aksi. 

"Para ulama habaib, kiai, bu nyai, para Ning, seluruh Jatim hari ini hadir. Selelruhnya hadir dari Madura, Ponorogo, Malang, semua dari 35 kabupaten kota di Jatim, tapi, sayangnya hari ini rumah rakyat ini kosong. Kami menyampaikan kekecewaan karena tidak ada wakil rakyat yang menerima," ujarnya. 

Meski begitu, dengan adanya aksi tersebut pihaknya berharap agar DPRD Jatim dan DPR RI mendengar aspirasi mereka. Terutama  tentang pelaksanaan hak angket. 

"InsyaAllah kami tidak berhenti di sini, kami akan mendatangi DPR RI sesegera mungkin, supaya dilaksanakan hak angket," kata dia. 

Karena aksi tersebut tidak ditemui oleh satupun anggota DPRD, pihaknya meminta kepada staf sekertariat untuk dijadwalkan ulang pertemuan dengan anggota DPRD. 

"Kita minta jadwal ulang, tuntutan ini agar disampaikan DPRD Jatim dan DPR RI," pungkas dia. 

Adapun tiga hal pernyataan sikap yang disampaikan massa aksi tersebut adalah sebagai berikut;

1. Kami menolak hasil pemilu 2024 yang penuh kecurangan, ketidak adilan, intervensi.intimidasi dan pengancaman. Sebagai konsekuensinya KPU, Bawaslu dan MK dibubarkan. Maka pelaksanaan Pemilu berikutnya dilaksanakan DPR-RI dengan membentuk timIndependen pelaksana pemilu.

2. Kami mendesak DPR-RI agar segera melaksanakan Hak Angket untuk memi tapertanggung jawaban pemerintah atas segala bentuk kekacauan pemilu 2024.

3. Kami menyatakan mosi tidak percaya kepada Presiden RI yang tidak memberi tauladan yang baik dalam pelaksanaan Pemilu 2024 dan Kami Mendesak DPR-RI untuk memakzulkan Presiden RI. 

Baca Juga: Aliansi Habaib-Ulama Serukan Usut Pemilu Curang di Depan DPRD Jatim