85 Juta Warga Surabaya Terima BPNT, PKH dan BLT Minyak Goreng
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 85.368 warga Surabaya menerima bantuan sosial (Bansos) diantaranya, Bantuan Pangan Non Tunia (BPNT), Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Langsung Tunai (BLT) minyak goreng. Bantuan tersebut diserahkan hari ini, Sabtu (16/4/2022) serentak se-Indonesia melalui PT Pos Indonesia.
1. Sudah tersalur 56,57 persen
Direktur Jenderal Perlindungan dan Jaminan Sosial Kementerian Sosial (Dirjen Linjamansos), Pepen Nazaruddin mengatakan, pihaknya telah menyalurkan bantuan kepada 3.000.100 warga Jatim. Untuk Surabaya sendiri ada sebanyak 85.368 orang.
"Sampai saat ini sudah tersalur 48,667 atau sekitar 56,57 persen penerima bansos minyak goreng dan bansos sembako," ujarnya saat membagikan Bansos PKH, BPNT dan BLT minyak goreng di Kantor Kecamatan Rungkut, Surabaya, Sabtu (16/4/2022)
2. Per orang mendapat BLT minyak goreng Rp500 ribu
Pepen mengatakan, Pencarian BLT minyak goreng kali ini adalah selama 3 bulan. Terhitung sejak Februari hingga April 2022. "Pencairan BLT minyak goreng tiga bulan, jadi satu bulan itu 100 ribu sekaligus April ini Rp300 ribu, ini sudah dilakukan di seluruh Indonesia," ungkapnya.
Sementara Bansos BPNT yang awalnya per bulan Rp200 ribu, kini ditambah BLT minyak goreng Rp300 ribu. Selain menyalurkan BPNT dan BLT, pihaknya juga menyalurkan PKH. penyaluran PKH kali ini adalah penyaluran tahap tua.
"Mudah-mudahan ini mencukup di bulan April hingga lebaran," harap Pepen.
3. Eri sebut, warga penerima bansos berumur di atas 40
Sementara itu, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi mengatakan, syarat untuk menerima bansos tersebut adalah warga Surabaya yang umurnya 40 tahun keatas. Sementara untuk warga yang umurnya di bawah 40 tahun, Pemerintah akan memberikan pemberdayaan.
Pihaknya juga telah melakukan survei siapa saja warga yang pantas untuk mendapatkan bantuan sosial. "Nanti Insyallah kalau sudah menilai apakah bisa betul tidak untuk masuk ke dalam MBR, dan ternyata masih kuat, masih muda diberi pemberdayaan lah bukan penerima bantuan saja," tuturnya
Baca Juga: Pemerintah Gelontorkan Rp6,9 Triliun untuk BLT Minyak Goreng