3 Napi Teroris di Lapas Surabaya Ikrar Setia pada NKRI 

35 hari mengikuti pembinaan

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 3 orang Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) atau narapidana terorisme di Lapas (Lembaga Permasyarakatan) Surabaya telah mengucap ikrar setia kepada NKRI (Negara Kesatuan Republik Indonesia), Jumat (18/2/2022). Ketiga warga binaan yang menyatakan ikrar itu adalah Muhammad Subkhan, Muliamin Supardi dan Slamet Rudhu.

1. 3 Napi teroris baru 35 hari mengikuti pembinaan

3 Napi Teroris di Lapas Surabaya Ikrar Setia pada NKRI Ilustrasi teroris (IDN Times/Mardya Shakti)

Ketiga napi teroris itu baru 35 hari mengikuti pembinaan di lapas yang terletak di Desa Kebon Agung, Porong itu. Plt Kepala Kanwil Kemenkumham Jatim Wisnu Nugroho Dewanto bercerita bahwa dirinya masih ingat betul,  pada tanggal 14 Januari 2022, pihaknya baru saja menerima limpahan warga binaan khusus dari Rutan Cikeas, Bogor.

Lapas Surabaya kata Wisnu, paling banyak menerima napi teroris. Yaitu ada tiga orang. Sedangkan empat orang lainnya dibagi dua ke Malang dan Madiun.

"Saat itu kami berpesan agar petugas melakukan pembinaan dan menjalankan SOP dengan baik," ujarnya.

Baca Juga: 34 Napi Teroris Gunung Sindur Ikrar Setia pada NKRI

2. Awalnya hanya dua napi

3 Napi Teroris di Lapas Surabaya Ikrar Setia pada NKRI Ilustrasi narapidana (IDN Times/Arief Rahmat)

Wisnu mengatakan bahwa awalnya hanya ada dua napi yang akan melakukan ikrar.  Ia mengaku cukup kaget ketika tiga minggu setelah pemindahan, menerima laporan lagi dari Kalapas Surabaya, Gun Gun Gunawan. Yang intinya, dari pendekatan petugas lapas, maka pada hari ke-21, dua orang napiter menyatakan diri siap ikrar NKRI. Dan hari bertambah satu sehingga menjadi tiga orang. 

"Alhamdulillah, pagi ini saya kembali dapat kabar bahwa jumlah Warga Binaan yang siap menyatakan ikrar-nya kepada NKRI bertambah satu lagi. Yaitu warga binaan atas nama Muhammad Subkhan," terangnya.

3. Kakanwil mengapresiasi napi teroris

3 Napi Teroris di Lapas Surabaya Ikrar Setia pada NKRI (Ilustrasi narapidana) IDN Times/Sukma Shakti

Wisnu memberikan selamat dan apresiasi setinggi-tingginya kepada ketiga warga binaan tersebut. Karena menurutnya mereka telah kembali ke pangkuan ibu pertiwi.

"Kami berharap, ke depan, kita bisa saling merajut tali silahturahim dan memperkokoh semangat persatuan dan persaudaraan," harapnya.

Pria asal Semarang itu juga memberikan apresiasi yang tinggi kepada pihak Lapas Surabaya dan stakeholder terkait yang terlibat. Karena menurutnya, ini bukan pertama kali Lapas Surabaya berhasil menjalankan program deradikalisasi. Sudah banyak warga binaan kasus terorisme yang jiwanya kembali merah putih berkat strategi pembinaan yang baik.

Namun, Wisnu menegaskan bahwa tugas belum selesai. Dia berharap para petugas bisa terus membina para saudara kita ini agar tetap on the track. "Sehingga bisa memberikan manfaat untuk bangsa dan negara," tutupnya.

Baca Juga: Kasus COVID-19 Naik, 12 Daerah di Jatim Terapkan PPKM Level 3

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya