1.691 Kasus TBC Ditemukan di Surabaya, Pemerintah Tingkatkan Skrining

Skrining dan pengobatan TBC ditingkatkan Pemkot Surabaya

Surabaya, IDN Times - Sebanyak 1.691 orang di Surabaya terserang penyakit Tuberkulosis (TBC) per Maret 2023. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya minta Pemkot serius menangani kasus TBC. 

Kepala Dinas Kesehatan Kota Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, di tahun 2023, target Penemuan Kasus adalah 11.863. Sementara capaian penemuan kasus yang telah diobati adalah 1.691 orang atau 14,25 persen. 

"Di 2022, target penemuan kasus 11.209. Capaian penemuan kasus dan diobati 8.218 atau mencapai 73,31 persen," ujar Nanik. 

Nanik menyebut, skrining dan pengobatan TBC terus dilakukan secara optimal untuk menemukan suspek dan kasus TBC secara dini sehingga risiko penularan di masyarakat dapat dikendalikan.

Sementara itu, Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, meminta Dinas Kesehatan, untuk serius menangani penyakit TBC. Sebab Kota Pahlawan disebut jadi penyumbang jumlah penyakit TBC terbanyak di Jawa Timur.

"Saya minta Dinas Kesehatan untuk serius menangani kasus TBC ini. Kegiatan skrining dan pengobatan TBC harus terus dilakukan secara optimal, untuk menemukan suspek dan kasus TBC secara dini, sehingga risiko penularan di masyarakat dapat dikendalikan," Senin (24/3/2023).

TBC ini, kata Khusnul, mudah menular. Penularan penyakit ini bisa terjadi melalui droplet, yakni percikan lendir yang keluar dari saluran pernapasan. Seperti saat batuk, bersin, atau bahkan meludah di dekat orang lain. 

"Anak merupakan salah satu kelompok masyarakat yang rentan tertular TBC, mengingat daya tahan tubuhnya masih sangat minim. Jika masyarakat mendapati anaknya, tetangganya atau keluarganya yang ada gejala TBC agar segera dibawa ke puskesmas, untuk mendapat pengobatan secepatnya," tandas dia. 

Baca Juga: Serang Warung di Surabaya, 4 Orang Anggota Gangster Remaja Ditangkap

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya