131 Anak di Indonesia Derita Gagal Ginjal Misterius, Surabaya Nihil
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Surabaya, IDN Times - Sebanyak 131 anak di Indonesia terjangkit gagal ginjal. Di Kota Surabaya, kasus tersebut belum ditemukan atau masih nihil.
“Di Surabaya belum ada. Semoga di Surabaya tidak ada, karena kita sudah antisipasi," ujar Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi.
1. Jika ditemukan langsung ditangani
Jika ditemukan, maka pihaknya akan langsung ditangani. Pasien segera dilakukan penanganan perawatan di RSUD Dr. Soewandi dan RS Bhakti Dharma Husada (BDH) Surabaya.
"Jika itu terjadi maka pengobatannya kita lakukan di RSUD Soewandi dan RS BDH, kita khususkan kalau ada yang sakit langsung kita masukkan (rawat),” kata Wali Kota Eri Cahyadi, Jumat (14/10/2022).
Nantinya, biaya pengobatan rumah sakit akan ditanggung oleh Pemerintah Kota Surabaya. "Pembiayaan untuk cuci darah dapat dicover dengan BPJS, kalau itu sudah KTP Surabaya maka itu gratis,” terangnya.
2. Pemkot mulai lakukan deteksi dini
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Surabaya, Nanik Sukristina mengatakan, pihaknya mulai meningkatkan kewaspadaan melalui pengamatan laporan Surveilans Berbasis Kejadian (EBS). Pihaknya juga melakukan deteksi kasus penyakit gagal ginjal misterius yang datang ke fasilitas layanan kesehatan.
“ Pasien akan ditangani sesuai dengan tanda dan gejala dari pemeriksaan fisik, anamnesa dan pemeriksaan penunjang. Bila diperlukan, pasien akan dilakukan tindakan cuci darah yang sudah tersedia di Kota Surabaya, di RSUD Dr. Moh Soewandhie dan RSUD BDH,” ujarnya.
3. Pencegahan dengan menerapkan pola hidup bersih dan sehat
Nanik menambahkan, para orang tua di Kota Surabaya harus tetap tenang dan waspada terhadap penyakit tersebut. Cara pencegahannya yakni, dengan menerapkan Pola Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) dengan mengkonsumsi makanan yang bergizi yang tinggi kalori dan protein. Jika ada keluarga yang sakit, diharapkan untuk segera dibawa ke fasilitas layanan kesehatan untuk memperoleh pengobatan dari dokter.
“Selalu mengecek tanggal kadaluarsa obat atau makanan sebelum dikonsumsi dan segera melaporkan jika ada keluarga yang mengalami gejala suspek gagal ginjal misterius. Terutama untuk usia dibawah 18 tahun dengan demam 7-14 hari atau jika ada gangguan pada proses urinaria dan pembengkakan pada bagian - bagian tubuh tertentu,” pungkasnya.
Baca Juga: Klikdialisis.com: Aplikasi yang Bantu Layani Pasien Gagal Ginjal