1.110 Aset Tidur di Surabaya akan Disulap, Ada yang Jadi Tempat Wisata

Agar bisa dimanfaatkan oleh masyarakat

Surabaya, IDN Times - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan sekitar 1.100 aset idle (aset tidur) untuk segera dilakukan sertifikasi di tahun 2024. Rencananya, aset idle tersebut akan digunakan sebagai tempat destinasi wisata baru hingga padat karya.

Dengan sertifikasi ini diharapkan kemudian dapat dimanfaatkan. Sehingga bisa mendatangkan banyak keuntungan bagi warga setempat. 

1. Beberapa aset tak terpakai dalam proses pembangunan

1.110 Aset Tidur di Surabaya akan Disulap, Ada yang Jadi Tempat Wisatailustrasi berkas (Pixabay.com/Mohamed_hassan)

Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi mengatakan, beberapa aset idle yang tidak terpakai tersebut kini sedang dilakukan proses pembangunan. Diantaranya, ada di Jambangan, yang saat ini digunakan sebagai wisata Kolam Renang dan Bozem, kemudian di Nambangan juga akan dijadikan sarana wisata rakyat, serta lahan di kawasan Sememi dan Made yang juga akan dijadikan sarana wisata rakyat.

“Jadi kita tata lagi lah, banyak tempat. Karena kan semuanya ini adalah aset pemerintah yang selama ini tidak terpakai, aset pemerintah yang terbengkalai ini lah yang saya manfaatkan kembali untuk masyarakat,” kata Eri, Selasa (4/6/2024).

Baca Juga: Survei LSI pada Pilkada Surabaya, Ahmad Dhani Hanya Dapat 4,7 Persen

2. Membantu perputaran ekonomi

1.110 Aset Tidur di Surabaya akan Disulap, Ada yang Jadi Tempat WisataIlustrasi uang rupiah (unsplash.com/Mufid Majnun)

Dengan adanya sarana wisata di sekitar masyarakat, maka masyarakat yang ada di wilayah Surabaya Selatan, Timur, Barat, dan Utara, tidak perlu jauh-jauh untuk datang ke tempat wisata di wilayah lainnya. Dengan harapan perputaran ekonomi di masing-masing wilayah tersebut akan semakin baik ke depannya. 

“Kalau tempat itu sudah menjadi seperti ini (sarana wisata) nanti orang-orang, UMKM itu bisa banyak yang berjualan di sini. Jadi menggerakkan lagi ekonominya,” ujarnya. 

3. 1.100 aset ditarget segera tersertifikasi

1.110 Aset Tidur di Surabaya akan Disulap, Ada yang Jadi Tempat Wisatailustrasi pria memegang berkas di depan laptop (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Terpisah, Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) Kota Surabaya Wiwiek Widayati  mengatakan, Pemkot Surabaya menargetkan kurang lebih ada 1.100 aset yang segera dilakukan proses sertifikasi di tahun 2024. Ia menjelaskan, sertifikasi aset tersebut, saat ini sedang dalam proses pengecekan tahap awal, mulai dari administrasi hingga pemeriksaan aspek yuridisnya.

“Artinya begini, 1.100 itu masih kita usahakan ya, jadi di situ kan memang proses sertifikasi harus clean and clear. Jadi kita nanti masih dalam proses tahap awal, kita lihat apakah secara administrasi, yuridis, dan dokumennya itu clear, baru kita lakukan proses selanjutnya,” pungkasnya.

Baca Juga: DKPP Mulai Cek Lapak Hewan Kurban di Surabaya

Topik:

  • Linggauni

Berita Terkini Lainnya