Warga Tuban Muntah-muntah Usai Makan Daging Bantuan dari Pemerintah
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Tuban, IDN Times - Salah satu warga Desa Socorejo, Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban tiba-tiba mengalami sakit perut disertai muntah-muntah usai menyantap daging ayam program Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT). Kuat dugaan, sakit perut yang dialami warga tersebut bersumber dari daging ayam busuk yang dibagikan pemerintah kepada 130 warga Socorejo.
1. Kades marah dan buang daging bantuan dari pemerintah
Kepala Desa Socorejo Arif Rahman Hakim bahkan mengamuk dan membanting boks yang berisikan ayam ke tanah usai terlibat cekcok dengan agen penyalur bantuan. Saat itu Arif meminta kepada agen penyalur bantuan agar mengganti daging busuk yang dibagikan kepada warganya. Namun, permintaan itu justru tidak ditanggapi dengan baik dan agen malah berkata tidak baik kepada Arif.
2. Dapat laporan dari warga jika salah satu warganya sakit usai makan daging
Arif sendiri menerima laporan dari warganya yang mengalami sakit perut dan muntah-muntah usai menyantap daging ayam bantuan tersebut. Kemudian dia meminta kepada perangkat desa agar mengecek kondisi daging di agen penyalur bantuan.
"Pas saya dapat laporan, kami langsung turun dan menemui agen penyalur bantuan. Ternyata di sana kami temukan daging ayam yang sudah tidak layak dikonsumsi, kemudian di situ saya buang ayamnya," katanya saat dihubungi IDN Times, Jumat (14/8/2020).
Baca Juga: Santap Soto di Acara Nikahan, Puluhan Warga Lamongan Keracunan
3. Sudah temui perwakilan dari Dinas Sosial
Merasa bantuan yang diberikan kepada warganya itu tidak memenuhi standar yang ditetapkan, Arif langsung menemui sekretaris Dinas Sosial Tuban. Dia mengadukan kondisi daging ayam yang tidak layak itu.
"Kalau bisa penyaluran bantuan berupa ayam ini harus diambilkan dari peternakan ayam yang ada di sini. Tujuannya apa? Agar daging yang disalurkan itu masih segar dan layak dikonsumsi," sebutnya.
4. Sebelumnya warga juga terima bantuan beras berkutu dan bau
Sebelum menerima bantuan daging busuk, warga Socorejo menerima bantuan beras yang juga tidak layak dikonsumsi. Beras yang disalurkan kepada 130 kepala keluarga tersebut berbau dan berkutu.
"Bukan hanya ini saja, dulu bantuan beras yang kami terima juga tidak layak. Jangan begitu lah. Program bantuan yang semestinya bisa membantu masyarakat justru malah bikin mereka sengsara," tukasnya.
Baca Juga: Terpapar COVID-19, Perawat di Puskesmas Singgahan Tuban Gugur