Sempat Hilang, Seorang Kakek di Lamongan Ditemukan Tewas Tenggelam
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Lamongan, IDN Times- Seorang kakek di Lamongan, tewas tenggelam di dalam tambak Desa Madulegi, Kecamatan Sukodadi, Kabupaten Lamongan, Kamis (4/4), petang. Kakek Suwarno (70) yang berprofesi sebagai seorang petani itu sebelum tewas sempat berpamitan kepada keluarganya berangkat ke sawah.
Dengan maksud untuk membersihkan jerami yang berada di tambak. Namun hingga sore hari kakek malang tersebut tak kunjung balik ke rumah. Hingga akhirnya membuat sejumlah keluarganya panik karena merasa kehilangan.
1. Keluarga akhirnya memutuskan untuk mencari keberadaan korban di tambak
Kapolsek Sukodadi AKP Slamet Sugianto saat dihubungi membenarkan kejadian tersebut. Pihak keluarga yang belum mendapati kakek itu balik ker umahnya, akhirnya memutuskan mencari ke tambak. Namun setelah cukup lama menyisir pematang tambak, mereka tak kunjung menemukan keberadaan korban. "Benar mas, tadi sore kita mendapatkan laporan dari masyarakat jika ada salah satu warga setempat yang meninggal dunia karena tenggelam," kata Slamet.
2. Keluarga hanya menemukan topi dan sabit yang tergeletak di pematang tambak
Awalnya, mereka hanya menemukan sebilah sabit dan topi milik korban yang tergeletak di pematang tambak. Kemudian pihak keluarga memutuskan mencari keberadaan korban di dalam tambak dengan cara menyelam dan menyisir di setiap sudut tambak. Setelah mencari dengan cara berenang dan menyelam, akhirnya jasad korban berhasil ditemukan," imbuhnya.
Baca Juga: Sedekah Pohon Bidara, Cara Polisi Lamongan Ajarkan Peduli Sesama
3. Korban selanjutnya dibawa ke rumah duka
Askuri salah satu warga yang terlibat pencarian korban tenggelam, selanjutnya meminta bantuan kepada sejumlah petani yang saat itu tengah berada di tambak untuk mengevakuasi korban. "Setelah ditemukan, jasad korban kemudian dibawa ke rumah duka untuk disemayamkan, yang dibantu beberapa orang menuju ke rumahnya," jelasnya.
4. Tidak ditemukan tanda-tanda penganiayaan terhadap jasad korban
Namun sebelum dikubur. Polisi yang bertugas di kecamatan setempat, juga melakukan visum terhadap jasad yang memiliki tubuh panjang 170 cm, yang memakai kaos lengan panjang dan celana pendek itu.
Petugas medis tidak menemukan adanya tanda-tanda luka penganiayaan di dalam tubuh korban. Korban murni tewas karena tenggelam di dasar tambak. "Sudah kita lakukan pemeriksaan fisik terhadap tubuh korban dan korban murni tewas tenggelam," pungkasnya.
Baca Juga: Cerita Heroik Anggota Polisi Selamatkan Korban Banjir yang Tenggelam