Sawah Terendam Air, Petani Tuban Panen Padi Lebih Dini

Panen lebih dini karena sawah sudah 20 hari terendam 

Tuban, IDN Times - Sejumlah petani asal Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban tak punya pilihan, selain memanen padinya lebih dini karena sawah mereka terendam banjir, Jumat (3/3/2023). Para petani memanen padinya tidak memakai mesin kombi, melainkan mengunakan alat seadanya seperti sabit dan terpal plastik.

1. Ketinggian air mencapai 80 cm

Sawah Terendam Air, Petani Tuban Panen Padi Lebih DiniPetani asal Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban saat memanen padi yang terendam air. IDN Times/Imron

Sumadi (38) salah seorang petani Bunut mengatakan, ketinggian air yang merendam sawah milik kakaknya yang bernama Sukono itu sudah berlangsung sejak 20 hari yang lalu. Jika tidak dilakukan panen sedini mungkin maka batang padi akan membusuk karena terlalu lama terendam air. Sedangkan ketinggian air telah mencapai 80 cm. 

"Ya aslinya masih kurang beberapa hari saja panennya tapi hari ini terpaksa kita lakukan panen karena padi ini sudah terendam air kurang lebih 20 hari," kata Sumadi saat ditemui IDN Times.

Baca Juga: Tanazawi Tuban, Wisata Agro yang Memadukan Konsep Jawa dan Jepang

2. Panen padi kali ini hanya bisa dilakukan secara manual

Sawah Terendam Air, Petani Tuban Panen Padi Lebih DiniPetani asal Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban saat memanen padi yang terendam air. IDN Times/Imron

Sumadi menjelaskan, proses panen padi tidak bisa mengunakan mesin kombi karena kondisi sawah terendam air. Panen padi hanya bisa dilakukan secara manual yakni dipotong mengunakan sebilah sabit. Selanjutnya padi itu diletakkan di dalam wadah terpal plastik yang sebelumnya telah dibentuk seperti perahu.

"Kalau sudah terisi padi penuh maka terpal yang dibentuk seperti perahu itu di seret ke lokasi yang lebih aman untuk selanjutnya dilakukan pemisahan antara benih padi dengan tangkainya," terangnya.

3. Petani harus mengeluarkan biaya lebih untuk memanen

Sawah Terendam Air, Petani Tuban Panen Padi Lebih DiniPetani asal Desa Bunut, Kecamatan Widang, Kabupaten Tuban saat memanen padi yang terendam air. IDN Times/Imron

Dalam panen padi kali ini, Sumadi dibantu 7 pekerja yang semuanya berasal dari desanya. Para pekerja itu akan berkerja dari pukul 06.00 hingga 17.00 setiap pekerjaan akan diberikan upah Rp125 ribu setiap harinya. Sedangkan untuk pemanenan sendiri dibutuhkan waktu kurang lebih dua hari. 

"Kalau kondisinya panen padi seperti ini. Petani sih masih untung tapi gak banyak, karena biaya beli pupuk dan obat-obatan mulai tanam sampai panen saja sudah keluar biaya banyak ditambah lagi harga gabah hanya Rp4 ribu lebih tapi tetap saja kita syukuri," pungkasnya.

Baca Juga: Pantai Surindah Surga Tersembunyi Tuban: Info dan Tips

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya