Pria di Bojonegoro Tusuk Mantan Istri, Lalu Coba Bunuh Diri

Kejadian ini dilatari perasaan cemburu

Bojonegoro, IDN Times -  Warga Desa Tulungrejo, Kecamatan Trucuk, Kabupaten Bojonegoronekat bernama Prima Ariatoni (38) menusuk mantan istrinya, Shofia Heni Aprilliana (37). Aksi nekat ini dilakukan lantaran Shofia hendak menikah lagi. Akibat peristiwa tersebut, korban mengalami luka terbuka di bagian perut. Beruntung Shofia selamat.

1. Pelaku sempat coba bunuh diri, beruntung keduanya bisa diselamatkan

Pria di Bojonegoro Tusuk Mantan Istri, Lalu Coba Bunuh DiriPetugas dibantu warga mengevakuasi Prima ke rumah sakit. Dok Istimewa

Prima yang mengetahui korban tergeletak dengan keadaan bersimbah darah sempat berusaha mengakhiri hidupnya. Ia menusukkan pisau dapur yang sebelumnya ia gunakan untuk menusuk Shofia.

Meski mengalami luka tusuk, namun pelaku masih bisa selamat. Korban dan juga pelaku pun akhirnya dibawa ke rumah sakit Kalitidu Bojonegoro untuk mendapatkan perawatan medis.

2. Korban didatangi pelaku dan terlibat pertikaian

Pria di Bojonegoro Tusuk Mantan Istri, Lalu Coba Bunuh DiriIlustrasi mengancam dengan pisau. (Dok. theconversation.com)

Kepala Desa Ngraho Muksin saat dikonfirmasi mengatakan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat itu, korban yang tengah bekerja di sebuah perusahaan tiba-tiba didatangi oleh pelaku. Keduanya kemudian terlibat perkelahian dan adu mulut hingga akhirnya berujung pada penusukan.

"Keduanya bukan warga asli Desa Ngraho, mereka berdua adalah pendatang. Kalau si perempuan informasi yang saya terima adalah mantan istrinya," kata Muksin.

Baca Juga: Sempat Ajak Ibunya Bunuh Diri, Warga Gubeng Tewas Gantung Diri

3. Kasus penusukan tersebut masih didalami polisi

Pria di Bojonegoro Tusuk Mantan Istri, Lalu Coba Bunuh DiriGedung Mapolres Bojonegoro. IDN Times/Imron

Muksin sendiri tidak mengerti secara pasti penyebab pelaku menusuk mantan istrinya tersebut dengan pisau. Namun dari informasi yang ia dengar, pelaku merasa cemburu karena korban hendak menikah lagi dengan pria lain.

Sementara Kapolsek Gayam AKP Bambang Adi Tenggani mengatakan, saat ini polisi masih mendalami kasus penusukan tersebut.  "Ya kita masih dalami kasus penusukan tersebut. Saat ini si pria dan wanita juga sudah berada di rumah sakit," pungkasnya.

 

 

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.


Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.


Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:


RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444


NGO Indonesia pencegahan bunuh diri:
Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Baca Juga: Diduga Bunuh Diri, Seorang Pria Ditemukan Tewas di Terminal

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya