Pesta Buah di Lamongan, Pengunjung Rela Antre untuk Makan Sepuasnya

Lamongan, IDN Times- Gundukan buah semangka yang disusun menyerupai gunung setinggi 3 meter dalam hitungan jam ludes tak tersisa. Ribuan warga yang berdatangan dari berbagai daerah, seperti Tuban, Gresik dan Bojonegoro rela mengantre dan berdesak-desakan. Mereka ingin mencicipi manisnya buah semangka, melon, hingga blewah.
Buah dalam gundukan yang menyerupai gunung itu diambil satu per satu oleh panitia. Selanjutnya buah dibelah dan dibagikan kepada warga atau pengunjung yang datang ke lokasi acara di lapangan Desa Latukan, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan, Minggu siang (3/11).
1. Sebagai ucapan rasa syukur
Para panitia sengaja memberikan buah jenis semangka, melon dan blewah kepada para pengunjung. Pembagian itu sebagai bentuk rasa syukur atas rezeki yang sudah diberikan Tuhan kepada mereka.
Musim kemarau panjang ini ternyata tidak berdampak bagi para petani. Sebaliknya, mereka justru bisa meraup keuntungan hingga puluhan juta rupiah dari hasil bertanam buah. "Ini adalah ungkapan rasa syukur kita mas," kata ketua panitia Totok Rudy Suriyanto.
2. Digelar setiap tahun
Buah yang ditanam ratusan petani setempat itu setiap tahunnya selalu ada yang dibagikan kepada warga. Tak heran jika festival buah itu selalu mengundang magnet bagi masyarakat luar Lamongan.
"Untuk sekali panen, para petani biasanya bisa meraih keuntungan Rp35-40 juta mas. Tergantung berapa luas lahan yang mereka garap dan Alhamdulillah tahun ini panen kita meningkat dibandingkan tahun sebelumnya," ungkap Totok.
Baca Juga: Petani Lamongan Temukan Bangunan Menyerupai Makam di Tambak Ikan
3. Harga jual buah anjlok
Namun sayangnya, banyaknya buah yang dipanen para petani, tidak dibarengi dengan manisnya harga jual. Pada musim panen ini, penjualan buah blewah, melon dan semangka justru anjlok berkisar antara Rp4-5 ribu rupiah per kg. Untuk itu, Bupati Lamongan Fadeli berjanji akan mencarikan solusinya.
4. Menjalin kerja sama dengan perusahaan
Menurut dia, anjloknya harga jual buah yang terjadi saat ini merupakan hukum ekonomi. Namun pihaknya mengaku akan melakukan beberapa upaya untuk menjaga kestabilan harga. Di antaranya menjalin kerja sama dengan beberapa perusahaan yang mengelola buah sebagai sentra produksi.
"Upaya yang kami lakukan adalah menjalin kerja sama dengan PT Sari Buah. Ini harus kita dorong. Kita mencarikan jalan keluarnya," tutur Fadeli.
Baca Juga: 5 Jenis Buah Jambu yang Ditemukan di Indonesia, Apa Bedanya?