Pesantren di Lamongan Dua Kali Terbakar, Diduga Sengaja Dibakar

Kebakaran kembali terjadi hanya selang satu Minggu

Lamongan, IDN Times- Pondok pesantren (Ponpes) Ma'had Al-Furqon Muhammadiyah yang berlokasi di Kecamatan Laren, Kabupaten Lamongan kembali mengalami kebakaran pada Jumat (8/1/2021), kemarin. Kebakaran ini pun diduga sengaja dilakukan oleh orang tak dikenal. Pasalnya, di lokasi kejadian, pengurus ponpes menemukan ceceran minyak tanah di lantai.

Selumnya, pada 1 Januari 2021 lalu, Ponpes yang menampung lebih dari 50 santri dari berbagai daerah di Lamongan itu juga mengalami hal yang sama. Hingga kini belum diketahui pelaku dan motif dugaan pembakaran ini. Peristiwa tersebut pun membuat pengasuh pondok dan para santri merasa trauma.

1. Pengasuh pondok tidak tahu motif pelaku pembakaran

Pesantren di Lamongan Dua Kali Terbakar, Diduga Sengaja DibakarPengasuh Ponpes menunjukkan lokasi bangunan yang habis terbakar. IDN Times/Imron

Pengasuh Ponpes M. As'ad Abdul Bari' mengatakan bahwa dugaan aksi pembakaran yang dilakukan oleh oknum tak dikenal tersebut dilakukan kemarin sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu, Ponpes dalam keadaan sepi karena para santri tengah diliburkan.

"Kita juga tidak tahu, apa motif pelaku pembakaran ponpes, tapi yang jelas dengan adanya peristiwa ini, orang tua santri trauma, karena mereka was-was hal ini bisa kembali terjadi," kata As'ad, Sabtu (9/1/2021).

"Barusan kemarin mas terjadi pembakaran di awal bulan ini asrama santri laki-laki, sekarang yang dibakar asrama putri. Dan ini kami anggap sebagai bagian dari teror buat kami," terangnya.

Baca Juga: Tahap Pertama, Pemkab Lamongan Dapat Jatah 5.060 Vaksin COVID-19

2. Polisi kesulitan mengungkap kasus pembakaran ponpes yang pertama

Pesantren di Lamongan Dua Kali Terbakar, Diduga Sengaja DibakarPengasuh Ponpes menunjukkan lokasi bangunan yang habis terbakar. IDN Times/Imron

Setelah aksi pembakaran yang pertama, pihak pengurus Ponpes sebenarnya sudah melaporkan kasus tersebut ke polisi. Polisi sendiri juga sudah melakukan identifikasi di lokasi kejadian. Namun, sejak pembakaran yang pertama, polisi tak kunjung menemukan pelaku pembakaran.

"Setelah kejadian kami melaporkan kasus ini ke polisi. Dan polisi sendiri bilang ke saya, kasus ini sulit diungkap karena di lokasi pondok tidak ada kamera CCTV, dan akhirnya kasusnya pun dihentikan," jelasnya.

3. Berharap polisi dapat menangkap pelaku pembakaran

Pesantren di Lamongan Dua Kali Terbakar, Diduga Sengaja DibakarPengasuh Ponpes menunjukkan lokasi bangunan yang habis terbakar. IDN Times/Imron

Akibat kejadian tersebut, pihak Ponpes mengalami kerugian hingga Rp20 juta. "Saya minta kepada seluruh pemuda Muhammadiyah agar tetap bersabar menghadapi ujian ini dan tetap menahan diri biar pihak polisi la yang mengusut tuntas kasus tersebut," pungkasnya.

Sementara hingga berita ini ditulis, Kapolsek Laren AKP Suwandi belum bersedia memberikan keterangan karena sedang menggelar rapat.  "Nanti dulu mas saya lagi rapat, nanti saya hubungi kembali," pungkasnya.

Baca Juga: Usai Libur Akhir Tahun, Lamongan Kembali Masuk Zona Merah COVID-19 

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya