Penggalian di Lokasi Perahu Baja, Arkeolog Temukan Koin dan Peluru

Lamongan, IDN Times- Tim arkeolog dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan Jawa Timur (Jatim) menemukan koin kuno dan peluru aktif yang diduga merupakan peninggalan penjajah, Selasa (5/11). Benda-benda bersejarah itu ditemukan terkubur di lokasi tempat penemuan tiga perahu baja di Bengawan Solo, Desa Mertani, Kecamatan Karanggeneng, Kabupaten Lamongan. "Hasil penggalian kita juga menemukan koin kuno dan peluru aktif," kata arkeolog Wicaksono Dwi Nugroho, kepada IDN Times di lokasi.
1. Koin kuno merupakan pecahan uang sen
Ia menjelaskan, penemukan koin kuno merupakan pecahan uang 2,5 sen dengan angka tahun 1909. Sementara pecahan setengah sen berangka tahun 1902 dan salah satu sisi mata uang yang ditemukan juga bertuliskan Netherlands Indies. "Selain itu koin kuno juga bertuliskan huruf jawa dan huruf arab melayu atau huruf pegon," ungkapnya, sambil menunjuk lokasi ditemukannya koin kuno tersebut.
2. Semakin menguatkan jika perahu tersebut peninggalan jaman Belanda
Hasil temuan ini, lanjut Wicaksono, semakin menguatkan asumsi bahwa perahu baja yang ditemukan oleh beberapa warga sekitar itu merupakan peninggalan masa kolonial Belanda. Perahu itu diduga digunakan untuk memobilisasi massa.
"Hasil ekskavasi yang kita lakukan di hari yang ke-4 ini, menemukan fakta bahwa perahu baja ini adalah perahu yang bersambungan atau gandeng seperti layaknya kereta api," ungkapnya.
3. Jenis peluru aktif yang digunakan untuk senjata AK47
Sedangkan sejumlah peluru aktif yang ditemukan terkubur bersama material lumpur tanah di dasar Sungai Bengawan Solo tersebut diduga merupakan peluru yang digunakan oleh tentara sebagai amunisi senjata jenis AK47.
"Kita perkirakan masih ada beberapa peluru lagi yang kemungkinan masih ada di sekitar perahu baja. Saat ini, para pekerja juga terus melakukan penggalian tanah," ungkapnya.
Baca Juga: BPCB Jatim Teliti Tiga Perahu Baja yang Ditemukan di Bengawan Solo
4. Para pekerja terus melakukan penggalian tanah di lokasi penemuan perahu
Hingga kini, proses ekskavasi terhadap perahu baja masih terus berlanjut. Sejumlah bagian perahu baja juga sudah tampak. Wicaksono menuturkan panjang perahu sendiri sekitar 3,6 meter dengan lebar 1,5 meter.
"Yang kita temukan pada bentuk perahu itu juga terdapat pengait baja ini. Dan semoga pengangkatan tiga perahu baja ini tidak mengalami kendala, terutama cuaca yang sudah mulai turun hujan," harapnya.
Baca Juga: BPCB Trowulan Mulai Ekskavasi Tiga Perahu Baja di Lamongan