Diduga Depresi, Wanita di Bojonegoro Nekat Ceburkan Diri dalam Sumur

Ditemukan tetangganya saat menimba air

Bojonegoro, IDN Times- Seorang wanita asal Desa Tinumpuk, Kecamatan Purwosari, Kabupaten Bojonegoro nekat mengakhiri hidup dengan cara menceburkan diri ke dalam sumur di belakang rumah, Senin (20/1). 

Di duga wanita bernama Sumijah (55) itu nekat mengakhiri hidupnya karena mengalami depresiasi. Kapolsek Purwosari, AKP Yaban saat dikonfirmasi IDN Times melalui sambungan telepon selulernya membenarkan kejadian tersebut. Petugas kepolisian dibantu BPBD setempat telah berhasil mengangkat jasad wanita malang tersebut dari dasar sumur. "Iya mas benar kejadiannya tadi pagi," kata Yaban.

1. Nekat akhiri hidup karena diduga ada persoalan keluarga

Diduga Depresi, Wanita di Bojonegoro Nekat Ceburkan Diri dalam SumurPetugas memeriksa tubuh wanita yang bunuh diri di Bojonegoro. IDN Times/Istimewa

Perwira polisi berpangkat tiga balok di pundaknya ini mengatakan bahwa penyebab bunuh diri diduga adalah permasalahan keluarga. "Yang jelas karena depresi apakah semasa hidupnya Sumijah ini mengalami masalah sama keluarganya. Itu masih kita selidiki,"  kata Yaban.

2. Ditemukan tetangganya saat akan menimba air dalam sumur

Diduga Depresi, Wanita di Bojonegoro Nekat Ceburkan Diri dalam SumurSalah satu sumur warga Bojonegoro yang dijadikan untuk bunuh diri. IDN Times/Istimewa

Yaban menjelaskan, peristiwa bunuh diri yang terjadi di wilayah hukum Polsek Purwosari itu pertama kali diketahui oleh salah seorang tetangga Sumijah yang saat itu akan mengambil air dari sumur. Ia menemukan sesosok mayat perempuan yang terlihat mengapung. Saksi kemudian melaporkan kejadian ini ke tetangga sekitar. "Pertama kali salah seorang tetangga korban ini yang mengetahui dan melaporkan ke warga lain," katanya.

3. Penemuan mayat perempuan kemudian dilaporkan ke polisi

Diduga Depresi, Wanita di Bojonegoro Nekat Ceburkan Diri dalam SumurPetugas memeriksa tubuh wanita yang bunuh diri di Bojonegoro. IDN Times/Istimewa

Kemudian pihak perangkat desa setempat menghubungi petugas BPBD dan polisi. Petugas yang tiba di lokasi langsung mengevakuasi jasad wanita itu dari dalam sumur.

Setelah sekitar satu jam, jasad korban akhirnya berhasil diangkat. "Korban di evakuasi dari dalam sumur oleh petugas BPBD Kabupaten Bojonegoro," jelasnya.

Baca Juga: 5 Perasaan Tanda Depresi yang Dapat Mengarah ke Tindakan Bunuh Diri

4. Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada diri korban

Diduga Depresi, Wanita di Bojonegoro Nekat Ceburkan Diri dalam Sumurilustrasi jenazah. IDN Times/Mia Amalia

Diperkirakan, korban mengakhiri hidupnya ini sekitar pukul 03.00 WIB. Hal ini juga diperkuat adanya pintu rumah dalam keadaan terbuka dan korban sudah tidak berada di kediamannya.

"Korban juga sudah kita periksa dan hasilnya tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya dan ini murni meninggal dunia karena bunuh diri. Kemudian jasad korban kita serahkan kepada pihak keluarga," pungkasnya.

 

Jika kamu membutuhkan informasi dan konsultasi terkait hal seperti ini, kamu bisa menghubungi beberapa kontak di bawah ini:

NGO Indonesia: Jangan Bunuh diritelp: (021) 9696 9293email: janganbunuhdiri@yahoo.com
Organisasi INTO THE LIGHTmessage via page FB: Into The Light Indonesia (@IntoTheLightID)direct message via Twitter: @IntoTheLightID
Kementrian Kesehatan Indonesiatelp: (021) 500454

Mari bersama cegah perilaku bunuh diri 


Bunuh diri merupakan masalah kesehatan jiwa serius yang sering diabaikan masyarakat. Jika kamu membutuhkan pertolongan atau mengenal seseorang yang membutuhkan bantuan, kamu bisa menghubungi layanan konseling pencegahan bunuh diri, di nomor telepon gawat darurat (emergency) hotline (021) 500–454 atau 119, bebas pulsa.

Menurut data dari Kementerian Kesehatan RI, saat ini sudah terdapat lebih dari 3.000 Puskesmas yang memiliki layanan kesehatan jiwa. Kamu bisa menghubungi atau langsung mendatangi Puskesmas terdekat untuk mengetahui apakah mereka melayani kesehatan jiwa. Bagi pemegang BPJS, konsultasi kejiwaan di Puskesmas tidak dikenakan biaya alias gratis. Jika belum memiliki BPJS, kamu tetap bisa berkonsultasi dengan biaya administrasi sebesar Rp5.000.

Selain itu, Kemenkes RI juga menyiapkan 5 RS jiwa rujukan yang dilengkapi dengan layanan konseling kesehatan jiwa dan pencegahan bunuh diri. RS jiwa tersebut ialah:

RSJ Amino Gondohutomo Semarang, nomor telepon (024) 6722565
RSJ Marzoeki Mahdi Bogor, nomor telepon (0251) 8324024, 8324025, 8320467
RSJ Soeharto Heerdjan Jakarta, nomor telepon (021) 5682841
RSJ Prof Dr Soerojo Magelang, nomor telepon (0293) 363601
RSJ Radjiman Wediodiningrat Malang, nomor telepon (0341) 423444

Baca Juga: Saat Keluargamu Jadi Alasan Ingin Bunuh Diri, Bagaimana Solusinya?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya