Babat Lamongan, Dulu Pernah Jadi Pusat Pemerintah Belanda 

Di Babat juga masih dijumpai gedung peninggalan Belanda

Lamongan, IDN Times - Salah satu daerah di Indonesia yang juga menjadi pusat pemerintahan Kolonial Belanda adalah Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. Belanda menjadikan Babat sebagai pusat pemerintahan karena wilayah tersebut merupakan daerah strategis yang bisa menghubungkan antara beberapa kabupaten di Jawa Timur seperti, Bojonegoro, Tuban dan juga Jombang. Lalu seperti apa potret Babat sekarang berikut ulasannya.

1. Terdapat dermaga yang dijadikan tempat sandar kapal-kapal besar

Babat Lamongan, Dulu Pernah Jadi Pusat Pemerintah Belanda Sejumlah bangunan tua masih terlihat di sudut-sudut Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Wilayah Babat sendiri juga sebelahan dengan aliran Sungai Bengawan Solo. Sungai Bengawan Solo dulunya juga dijadikan Belanda untuk mengangkut hasil-hasil bumi dan juga mobilisasi pasukan saat menjajah Indonesia. Bahkan di sisi Barat Babat juga terdapat patok yang dijadikan tempat sandar kapal-kapal.

"Dulu Bengawan Solo itu adalah sungai besar dan menjadi berlabuhnya kapal. Bahkan di daerah Toko Condong Babat ada patok yang dijadikan sebagai tempat sandaran kapal atau perahu," kata Abah Tain Pengiat Budaya Babat, yang didampingi Lurah Babat Moh Faris Hasbi, Senin (8/8/2022).

Baca Juga: 7 Tempat Wisata di Lamongan Paling Seru dan Asyik

2. Sejumlah bangunan peninggalan Belanda masih bisa dijumpai di Kecamatan Babat

Babat Lamongan, Dulu Pernah Jadi Pusat Pemerintah Belanda Sejumlah bangunan tua masih terlihat di sudut-sudut Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Bahkan, lanjut Abah Tain, di Kecamatan Babat sendiri masih bisa dijumpai gedung-gedung peninggalan Kolonial Belanda yang masih berdiri kokoh di sepanjang Jalan Raya Surabaya- Bojonegoro ada yang masih bisa digunakan untuk keperluan fasilitas umum ada juga yang sudah rusak termakan usia. Bangunan peninggalan Belanda ada gedung bekas markas Corps Tjadangan Nasional (CTN). Gedung tersebut merupakan saksi bisu Agresi Militer Belanda I dan II pada tahun 1950-an.

"Ada juga Rumah Sakit milik Marbrig (Mariniers Brigade atau Koninklijk Nederlandse Marine Korps). Gedung tersebut saat ini difungsikan sebagai kantor Polsek Babat," jelasnya.

3. Babat dulunya juga menjadi kawedanan yang membawahi beberapa kecamatan

Babat Lamongan, Dulu Pernah Jadi Pusat Pemerintah Belanda Sejumlah bangunan tua masih terlihat di sudut-sudut Kecamatan Babat, Kabupaten Lamongan. IDN Times/Imron

Abah Tain menjelaskan, dahulunya Babat ini sebagai kantor kawedanan, kalau istilah sekarang keresidenan yang membawahi beberapa pemerintahan atau kecamatan, seperti Kecamatan Pucuk, Bluluk, Babat dan lainnya.

"Kalau di pasar Babat itu memang dari dulu menjadi dataran tinggi jadi pusat ekonomi juga di sana dan sekitarnya merupakan daerah air sampai di belakang Kantor Kelurahan Babat ini ada sungai Konang sungai ini dulu menjadi lintas perahu tapi sekarang sudah menyusut," pungkasnya.

Baca Juga: Resep Soto Ayam dari Pedagang Asli Lamongan, Teruji Enaknya

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya