Gresik, IDN Times - Kepulangan Solechul Hadi (35) ke Desa Roomo, Kecamatan Manyar, Kabupaten Gresik menggegerkan warga setempat. Pasalnya, pria yang semula dikabarkan sudah meninggal dunia sekitar 10 tahun silam itu, tiba-tiba balik ke rumah dengan kondisi sehat dan bugar.

Plt Kepala Desa Roomo, Abdul Jamal Putra menjelaskan, awalnya Solechul menghilang karena merasa dikekang keluarga. Ia pun memutuskan untuk berkerja.

Tuntutan hidup tampak ya membuat dia depresi. Solechul kemudian mengalami gangguan kejiwaan dan hilang ingatan. Ia lalu oleh keluarga dibawa ke salah satu pondok pesantren di Pasuruan.

"Ternyata saat di pesantren dia kabur karena mengalami tekanan atau seperti apa sehingga kabur itu," kata Jamal.

Solechul kabur ke daerah Surabaya dan pada tahun 2012 dan diciduk oleh petugas Satpol PP Kota Surabaya. Kemudian dibawa ke Dinas Sosial Surabaya. 

Karena waktu itu Solechul tak memiliki identitas dan saat diajak bicara logatnya mirip dengan orang Jawa Tengah, akhirnya di bawa ke Dinas Sosial Solo.

"Selama beberapa tahun di solo itu baru pada bulan Agustus tahun 2022 kemarin, Solechul dinyatakan sudah sembuh 70 persen. Dia kemudian ingat keluarganya, ingat temennya, ingat namanya dan ngaku orang Gresik," jelasnya.

Sebaliknya, sejak tahun 2012 keluarga mendapatkan informasi bahwa Solechul sudah meninggal. Jamal tak merinci dari mana kabar itu datang. Beberap waktu lalu, ia dan keluarga Solechul mendapat kabar tentang keberadaan pria tersebut 

Akhirnya mereka mencari informasi ke Dinas Sosial Gresik. Informasi itu ternyata benar.

"Kita semua kaget, karena 2010 dinyatakan hilang dan pada 2012 dikabarkan meninggal. Dan saat melihat video dari Dinas Sosial Solo semua tahu ini warga Roomo," pungkasnya. Solechul pun kini bisa berkumpul kembali dengan keluarganya.

Baca Juga: Usai "Dimakamkan", Sunarto Malah Balik ke Rumah