Pelajar di Lamongan Terobos Banjir ke Sekolah

Banjir di Lamongan merendam 20 desa

Lamongan, IDN Times - Banjir akibat luapan aliran Sungai Bengawan Njero yang merendam 5 kecamatan di Kabupaten Lamongan juga berdampak bagi para pelajar. Mereka para siswa terpaksa harus menerobos genangan banjir untuk bisa menuju ke sekolah. Seperti yang dilakukan oleh sejumlah siswa Madrasah Khozainul Ulum yang berada di Desa Bojoasri, Kecamatan Kalitengah.

1. Ketinggian air mencapai 40 sampai 50 cm

Pelajar di Lamongan Terobos Banjir ke SekolahBanjir di Lamongan mengakibatkan siswa harus berjalan melewati genangan air. Dok Istimewa

Abidin salah satu guru Madrasah Khozainul Ulum mengatakan, setiap harinya para siswa yang rumahnya jauh dari sekolah harus berjalan melewati genangan banjir dengan ketinggian 40 hingga 50 cm. Bahkan, tak jarang baju dan peralatan sekolah yang mereka bawa kadang sampai basah.

"Ya karena banjir siswa harus berjalan menerobos genangan air ini kadang yang membuat baju dan peralatan siswa menjadi basah," kata Abidin, Kamis (16/2/2023).

Baca Juga: Warga Lamongan Temukan Jasad Bayi Terkubur di Ladang

2. Banjir juga merendam sebagai ruang kelas 

Pelajar di Lamongan Terobos Banjir ke SekolahBanjir di Lamongan membuat 20 desa di 5 kecamatan terendam. Dok Istimewa

Abidin mengatakan, banjir yang menerjang akses jalan menuju ke sekolah itu sudah berlangsung sejak tiga hari ini. Bahkan, halaman dan sebagian ruang kelas juga mulai tergenang banjir akibat luapan Sungai Bengawan Njero. Sementara untuk ketinggian air yang masuk ke ruang kelas setinggi mata kaki orang dewasa.

"Kalau akses jalan menuju ke sekolah ini sudah terjadi selama tiga hari ini dan airnya juga sudah masuk ke dalam sebagai kelas," terangnya.

3. Banjir merendam 20 desa di 5 kecamatan 

Pelajar di Lamongan Terobos Banjir ke SekolahBanjir di Lamongan membuat 20 desa di 5 kecamatan terendam. Dok Istimewa

Sementara itu, Kabid Logistik dan Kedaruratan BPBD Lamongan Muhammad Muslimin menjelaskan, hingga sampai saat ini banjir terjadi di Lamongan sudah merendam 20 desa di 5 kecamatan. Banjir ini juga telah merendam fasilitas umum seperti sekolah. Pemerintah Lamongan sendiri sudah melakukan pendistribusian bantuan bagi warga yang terdampak.

"Banjir ini terjadi di 5 kecamatan dengan 20 desa yang terdampak banjir untuk bantuan kita juga sudah kirimkan," pungkasnya.

Baca Juga: Sungai Bengawan Njero Meluap, 5 Kecamatan di Lamongan Kebanjiran

Imron Saputra Photo Community Writer Imron Saputra

Member IDN Times Community ini masih malu-malu menulis tentang dirinya

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya