Pakar ITS: Pentingnya Memeriksa Pohon Sebelum Roboh!

Ayo periksa pohon di sekelilingmu

Surabaya, IDN Times – Mendekati musim penghujan, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan bahwa akan banyak muncul angin puting beliung. Namun Amien Widodo, Pakar Geologi ITS menjelaskan bahwa beberapa kasus pohon yang tumbang tidak selalu diakibatkan oleh angin puting beliung, melainkan masalah dari pohon itu sendiri.

1. BMKG mengingatkan bahwa cuaca semakin ekstrem

Pakar ITS: Pentingnya Memeriksa Pohon Sebelum Roboh!Ilustrasi angin puting beliung. ANTARA FOTO/M N Kanwa

BMKG mengingatkan bahwa kondisi cuaca saat ini semakin ekstrem. Hal ini berpotensi membuat angin puting beliung semakin sering muncul, bahkan kekuatannya semakin besar dan dampaknya semakin luas. Banyak ahli di dunia juga memiliki pendapat yang sama. Dapat dilihat dari bertambahnya jumlah pohon yang tumbang di dua tahun terakhir.

Baca Juga: Oktober 2021 Musim Hujan di Jateng, BMKG: Waspadai Puting Beliung

2. Penyebab pohon tumbang

Pakar ITS: Pentingnya Memeriksa Pohon Sebelum Roboh!Ilustrasi pohon tumbang timpa rumah warga(IDN Times/dok BPBDPPU)

Pohon sengaja ditanam di pinggir jalan karena dapat berfungsi sebagai peneduh. Beberapa waktu lalu, banyak pohon peneduh yang tumbang. Amien Widodo melakukan kajian di lapangan dan menemukan bahwa sebagian pohon tersebut sudah tua, mengering, keropos, dan lain sebagainya. Bukan karena angin puting beliung, namun faktor tersebutlah yag menyebabkan pohon tersebut roboh.

Amien juga menjelaskan mengenai tanda yang muncul pada permukaan pohon ketika akan tumbang. Tanda yang mudah terlihat pada permukaan pohon adalah adanya retakan atau munculnya akar.

3. Perlu dilakukan pemeriksaan

Pakar ITS: Pentingnya Memeriksa Pohon Sebelum Roboh!Dok.IDN Times/Istimewa

Pakar ITS memaparkan bahwa masyarakat perlu melakukan pemeriksaan pada pohon sebelum memasuki musim penghujan. Hal ini penting dilakukan agar tidak ada pohon yang tumbang akibat angin puting beliung. Yang perlu diperhatikan adalah permukaan pohon, yang kering dan keropos. Selain itu akar pohon yang tumbuh ke samping juga berpotensi untuk roboh karena tidak kuat menahan angin.

Selain itu, masyarakat juga perlu memeriksa bangunan tegakan seperti papan reklame, baliho, antenna TV, dan lain sebagainya. Pemeriksaan minimal meliputi umur bangunan, tingkat keporosan, kondisi mur baut, dan sambungan yang ada.

Penulis Magang: Jovanka Okta

Baca Juga: BMKG: Pacitan Berada di Zona Aktif Gempa dan Megathrust 

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya