Jeratan Pinjol yang Berujung Kopi Sianida di Pacitan

Tega banget, padahal tetangga dekat

Pacitan, IDN Times - Jumat pagi (5/1/2024), sekitar pukul 06.30 WIB, warga Dusun Mekarsari, Desa Sudimoro, Kecamatan Sudimoro, Kebupaten Pacitan dibuat kaget dengan meninggalnya seorang remaja pria berinisial MRS (12) tahun. Ia tewas usai meminum kopi buatan ayahnya. Keluarga yang shock sekaligus janggal dengan kematian korban kemudian membawa jenazahnya ke Puskesmas. Dari pemeriksaan awal, korban diduga mengalami keracunan. Dengan berbagai pertanyaan, jenazah MRS pun dimakamkan.

Polisi yang menerima laporan tersebut pun langsung datang ke Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan melakukan penyelidikan. Beberapa saksi termasuk sang ayah sempat dicurigai menjadi pelaku pembunuhan itu. Tak cuma keluarga korban, beberapa orang dekat, termasuk tetangga juga diperiksa sebagai saksi dalam kasus ini. 

"Untuk mendapat hasil yang lebih pasti, Satreskrim Polres Pacitan kemudian melakukan pembongkaran ulang makam alias ekshumasi dan autopsi terhadap jenazah korban," kata Kapolres Pacitan, AKBP Agung Nugroho, Kamis (1/2/2024).

Betapa terkejutnya keluarga saat polisi mengumumkan pelaku pembunuhan MRS. Pembunuh siswa salah satu Madrasah Tsanawiyah di Pacitan itu ternyata adalah tetangga korban sendiri bernama Ayuk Findi Antika (26). "Setelah melakukan olah TKP dan investigasi secara ilmiah, kamu menetapkan saudari Ayu Findi Antika sebagai tersangka," ujar Nugroho. Menurut Nugroho, Ayu sengaja menabur racun sianida pada kopi korban sebelum diminum. 

Polisi pun kemudian mendalami motif tersangka. Ternyata, apa yang dilakukan Ayu adalah buntut dari kejahatan yang ia lakukan sebelumnya. "Pelaku ternyata pernah melakukan pencurian," kata Nugroho. Kepada polisi, Ayu mengaku mencuri kartu Anjungan Tunai Mandiri (ATM), buku tabungan, serta KTP milik ibu korban yang bernama Sukatmini pada Desember 2023 lalu. Ia terpaksa mencuri karena terjerat pinjaman online.

Nugroho mengatakan bahwa Ayu memang punya hubungan terlampau dekat keluarga Sukatmini. Ia bebas keluar masuk, bahkan hafal di mana Sukatmini menyimpan barang-barang berharganya. 

Setelah berhasil mendapat ATM, KTP, dan buku tabungan Sukatmini, Ayu mulai melancarkan aksinya. Ia datang ke bank untuk mengganti PIN ATM milik Sukatmini. Hanya berbekal KTP dan tanda tangan palsu Sukatmini, Ayu yang datang bermasker tanpa kesulitan mendapatkan PIN baru ATM tersebut.

Mulanya, ia hanya melakukan tarik tunai Rp2 juta melalui ATM. Lantaran tak puas, ia kemudian melakukan penarikan tunai melalui teller sebanyak Rp30 juta. Lagi-lagi, pegawai bank pun tanpa curiga dan permohonan pencairan uang Sukatmini yang dilakukan Ayu. "Ini terkonfirmasi dari rekaman CCTV bank yang kita dapatkan," ujar Nugroho.

Kejahatan memang tak ada yang sempurna. Sukatmini belakangan sadar bahwa ATM, KTP dan buku bank miliknya raib. Ia lebih kaget lagi saat mengetahui uang puluhan juta miliknya raib. 

Sukatmini pun melaporkan kejadian ini ke Polres Pacitan pada tanggal 4 Januari 2024 lalu. Pelaporan ini sampai ke telinga Ayu. Ia panik. Dalam kegusaran itu Ayu kemudian mengambil langkah seribu. Dia mencari cari agar aksi kriminalnya tersamarkan. 

Entah setan mana yang membisikinya, Ayu tiba-tiba berpikir untuk merencanakan pembunuhan terhadap salah satu keluarga korban. "Pelaku mencari tahu di internet. Dan menemukan kasus kopi sianida yang viral beberapa tahun lalu. Dia terinspirasi katanya. Daftar pencarian google-nya kita bisa temukan di handphone miliknya," ujar Nugroho. Ayu kemudian mencari dan membeli sianida secara online. Bukti pembelian itu juga ditemukan polisi di ponsel milik Ayu.

Jumat pagi 5 Januari, Ayu mulai mencari celah untuk bisa masuk dan melakukan aksi biadabnya. Bukan perkara susah bagi Ayu untuk tahu kebiasaan keluarga Sukatmini. Saat kesempatan itu datang, Ayu pun dengan cekatan langsung menabur bubuk sianida ke dalam cangkir kopi MRS. Kopi bermerek Neo Coffe yang diseduh dalam cangkir bertulis Fresco itu pun jadi minuman terakhir MRS.  "Setelah itu, bungkus sianidanya langsung dibakar," ujar Nugroho.

Benar saja, dalam hitungan menit, MRS langsung tergeletak tak bernyawa karena kopi sianida Ayu. "Dari cairan lambung korban juga ditemukan ada sisa sianida," kata dia.

Ayu pun ditangkap dan mengakui semua perbuatan kejinya. Ia hanya tertunduk saat dihadirkan dalam konferensi pers di Mapolres Pacitan, Kamis (1/2/2024). "Dari pemeriksaan ini kami tetapkan Ayu ini sebagai tersangka. Kita tetapkan pasal 340 dan pasal 338 tentang pembunuhan berencana dengan ancaman pidana mati atau seumur hidup," kata Nugroho. 

Selain kasus pembunuhan berencana, Nugroho juga mengaku akan mengembangkan kasus pencurian yang dilakukan Ayu. Pihak bank yang memproses pencairan uang milik Sukatmini pun akan diperiksa. "Tapi saat ini kami fokus ke kasus pembunuhannya dulu," tutup Nugroho.

Baca Juga: Fakta Sianida Bisa Mematikan, Seberapa Cepat Racun Bekerja?

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya