Mahasiswa dari 9 Negara Ikuti International Camp 2019 di Malang

Wakil Wali Kota Malang menyambut mereka dengan hangat

Malang, IDN Times - “Salam satu jiwa! Arema!” ujar 55 mahasiswa dari sembilan negara yang hadir di Pendopo Balai Kota Malang,  Kamis (12/9). Para mahasiswa asing ini tergabung dalam program International Camp 2019 yang terlaksana hasil kerja sama antara Konsorsium Kantor Urusan Internasional Malang Raya dan Pemerintah Kota Malang.

Tercatat mahasiswa dari negara Malaysia, Laos, Ceko, Sudan, Sudan Selatan, Madagaskar, Gambia, Yaman, dan Kenya ikut meramaikan kegiatan yang mengusung tema Ecotourism Branding for Economic Sustainability in Malang Regency and Bangkalan Regency: A Project Based Learning.

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, Sekda Kota Malang, Wasto, Kepala Kantor Urusan Internasional dari STIKI, Polinema, dan Universitas Trunojojo Madura, serta jajaran OPD Kota Malang turut hadir pada gala dinner yang digelar dalam rangka menyambut hangat sejumlah mahasiswa internasional yang menjadi peserta konsorsium serta observer ini.

1. International Camp 2019 bertujuan mengenalkan perguruan tinggi di Indonesia serta mengenalkan daerah di Indonesia

Mahasiswa dari 9 Negara Ikuti International Camp 2019 di MalangIDN Times/Pemkot Malang

Acara dibuka dengan senandung nada yang hangat dari perwakilan mahasiswa Polinema dan dilanjutkan dengan sambutan Rektor STIKI Malang, Dr Eva Handriyantini. Mengawali sambutannya, ia menyampaikan bahwa meskipun mahasiswa internasional yang terdiri atas sembilan negara yang hadir mempunyai banyak keterbatasan bahasa dan keterbatasan untuk memahami, mereka dapat menghasilkan output yang luar biasa dalam menjalani program ini.

“Saya harap kita dapat menciptakan sesuatu yang baru di lain waktu, melalui globalisasi kita dapat menciptakan jalan yang sangat penting untuk saling mengembangkan satu sama lain dan membangun masa depan,” paparnya.

Kepala Kantor Urusan Internasional Polinema Malang, Dr Nur Salam, menyampaikan bahwa program hasil kerja sama antara Polinema Malang, Universitas Trunojojo Madura, dan STIKI Malang yang dilangsungkan selama 10 hari ini bertujuan mengenalkan perguruan tinggi di Indonesia sekaligus bekerja sama dengan perguruan tinggi di luar negeri serta mengenalkan daerah di Indonesia, khususnya Kota Malang. 

“Ini sudah yang kedua kalinya di Malang Raya dan melalui tema yang diangkat pada tahun ini, mahasiswa internasional dikenalkan pada mangrove di Madura, pengenalan tentang batik dan pengenalan tentang budaya, termasuk bahasa Indonesia. Harapannya, ketika pulang ke negaranya masing-masing, mereka akan mengenalkan negara kita kepada warga di sana,” jelasnya. 

2. Pemkot Malang sangat mendukung dan menyambut mahasiswa asing yang ingin menjadikan Malang sebagai destinasi untuk pendidikan

Mahasiswa dari 9 Negara Ikuti International Camp 2019 di MalangIDN Times/Pemkot Malang

Wakil Wali Kota Malang, Sofyan Edi Jarwoko, dalam sambutannya menyampaikan bahwa Pemerintah Kota Malang sangat mendukung dan menyambut mahasiswa asing yang ingin menjadikan Malang sebagai destinasi untuk pendidikan. Hal itu karena sejatinya gerbang pendidikan di Kota Malang selalu terbuka lebar, terbukti dari jumlah tampungan mahasiswa baru yang bisa mencapai 100 ribu setiap tahunnya. 

“Kami warga Malang selalu menjunjung kekuatan cinta damai atau yang biasa kita sebut dengan guyub rukun. Oleh karena itu, kami sangat terbuka dalam kerja sama multilateral, khususnya di antara lembaga perguruan tinggi,” pungkasnya.

Topik:

  • Marwan Fitranansya

Berita Terkini Lainnya