Waspada! Banjir Rob di Pesisir Surabaya Sepekan Ini

Akibat adanya fase bulan baru

Surabaya, IDN Times - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Maritim Kelas II Tanjung Perak Surabaya mengeluarkan peringatan dini potensi banjir rob akibat fenomena pasang maksimum air laut pada 2-7 Desember 2021. Banjir rob ini diperkirakan mencapai ketinggian 1,5 meter dari permukaan laut di wilayah pesisir.

1. Banjir rob diprakirakan melanda pesisir Surabaya

Waspada! Banjir Rob di Pesisir Surabaya Sepekan Ini

Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Kelas 1 Tanjung Perak Surabaya, Daryatno menerangkan bahwa wilayah pesisir Surabaya diprakirakan berpotensi mengalami banjir rob. Banjir ini disebabkan oleh kenaikan muka air laut, hingga air yang pasang tersebut menggenangi daratan. Potensi banjir diperkirakan terjadi pada periode 2-7 Desember 2021.

"Daerah pelabuhan Surabaya yaitu Pesisir Surabava Timur, Pesisir Surabaya Barat, Pesisir Kalianget dan Pamekasan, dan Pesisir Sidoarjo dan Pasuruan diprakirakan berpotensi mengalami banjir rob pada pukul 21.00-24.00 WIB," ujarnya, Rabu (1/12/2021).

Baca Juga: Daftar UMK 38 Kabupaten/Kota di Jatim Tahun 2022, Surabaya Tertinggi!

2. Ada faktor fase bulan baru

Waspada! Banjir Rob di Pesisir Surabaya Sepekan Initravelandleisure.com

Salah satu faktor kenaikan muka air laut hingga menyebabkan banjir rob ini adalah fenomena new moon/neap tide/fase bulan baru. Fase ini berpengaruh pada kondisi pasang-surut air laut pada bulan Desember.

"Kondisi in berpotensimenyebabkan Banjir Rob di area pesisir dengan ketinggian 130-150
cm dari rata-rata permukaan air laut (DPL)," imbuhnya.

3. Bisa sebabkan genangan di daratan sampai 30 cm

Waspada! Banjir Rob di Pesisir Surabaya Sepekan IniIlustrasi Warga menggunakan sepeda melintasi genangan air akibat banjir rob di Pelabuhan Kali Adem, Muara Angke, Jakarta, Kamis (9/1/2020) (ANTARA FOTO/Aprillio Akbar)

Fenomena-fenomena yang terjadi membuat air laut mengalami pasang maksimum. Dengan kondisi itu, diprakirakan terjadi genangan air setinggi 10-30 centimeter di daratan dan dapat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Hal ini dapat berdampak dengan munculnya genangan air yang dapat mengganggu transportasi di sekitar pelabuan dan pesisir, aktivitas petani garam dan perikanan darat, serta kegiatan bongkar muat di Pelabuhan," tuturnya.

Ia pun mengimbau masyarakat untuk selalu waspada dan siaga untuk mengantisipasi dampak dari Pasang Air Laut Maksimum seta memperhatikan update informasi cuaca maritim dari BMKG.

Baca Juga: Sidak Harga Minyak Goreng, Pemkot Surabaya Bakal Gelar Operasi Pasar

Topik:

  • Zumrotul Abidin

Berita Terkini Lainnya