Warga Jenuh dengan Kampung Tangguh, Pemkot Buat Pendampingan Kecamatan

10 kecamatan dengan kasus tertinggi akan didampingi

Surabaya, IDN Times - Program Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo sebagai salah satu upaya penuntasan COVID-19 di lingkungan komunitas warga rupanya sudah mulai menjenuhkan. Untuk itu, Pemerintah Kota Surabaya menyiapkan strategi agar Kampung Tangguh Wani Jogo Suroboyo bisa kembali optimal.

1. Warga mulai jenuh dengan Kampung Tangguh

Warga Jenuh dengan Kampung Tangguh, Pemkot Buat Pendampingan KecamatanKepala BPB dan Linmas Surabaya Irvan Widyanto. IDN Times/Fitria Madia

Kepala BPB dan Linmas Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan bahwa beberapa perwakilan pengurus Kampung Tangguh menyampaikan kejenuhan mereka saat diskusi pada Selasa (28/7/2020) petang. Irvan pun memutar otak bersama berbagai pihak untuk kembali menyemangati warga dalam penanganan COVID-19.

"Salah satunya dengan diskusi, ada sebuah cara yang dilakukan supaya daya juang masyarakat agar tetap terjaga. Karena ini kan belum selesai perjuangan," ujar Irvan, Rabu (28/7/2020).

2. Akan dibuat 10 kecamatan percontohan

Warga Jenuh dengan Kampung Tangguh, Pemkot Buat Pendampingan KecamatanWakil Sekretaris Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Irvan Widyanto

Akhirnya Irvan memutuskan akan membuat 10 kecamatan sebagai percontohan bagi kecamatan lainnya. 10 kecamatan ini nantinya akan diberi pendampingan dari para pakar dan pihak kepolisian. Saat ini Irvan masih mematangkan konsep pendampingan yang akan diterapkan.

"Diharapkan nanti dilakukan pendampingan di 10 kecamatan ini dan kemudian membuat sebuah konsep bagaimana caranya memutus mata rantai itu berupa pencegahan dan mitigasinya,” tuturnya.

Baca Juga: Tinjau 2 Kampung Tangguh, Kapolda Janjikan Tambahan Personel Keamanan

3. Sepuluh kecamatan dipilih karena kasus COVID-19 tinggi

Warga Jenuh dengan Kampung Tangguh, Pemkot Buat Pendampingan KecamatanIlustrasi virus corona. IDN Times/Arief Rahmat

Sepuluh kecamatan yang dipilih adalah kecamatan dengan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 tertinggi di Surabaya. Bahkan masih ada ratusan kasus positif COVID-19 yang berstatus aktif dalam perawatan. Sepuluh kecamatan tersebut yaitu Kecamatan Tambaksari, Rungkut, Gubeng, Sawahan, Krembangan, Kenjeran, Wonokromo, Tegalsari, Semampir dan Bubutan.

"Jadi prioritas utama yang dia penyebarannya tinggi ada 10 kecamatan. Tapi ada juga wilayah-wilayah lain yang wilayah kelurahan sudah hijau itu kita jaga jangan sampai kemudian dia ada pasien yang ODP (Orang dalam Pemantauan), PDP (Pasien Dalam Pengawasan), bahkan positif COVID-19,” pungkasnya.

Baca Juga: Whisnu: Dana Stimulan Kampung Tangguh Rp10 Juta Harus Dimaksimalkan

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya