Vaksinasi Lansia Jatim Cuma 23,27 persen, Khofifah Minta Jemput Bola

Masih jauh dari target

Surabaya, IDN Times - Jumlah capaian vaksinasi COVID-19 bagi lansia di Jawa Timur masih jauh dari target. Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa pun meminta vaksinasi lansia untuk dipercepat dan menggunakan sistem jemput bola.

1. Capaian vaksinasi lansia di Jatim masih jauh dari target

Vaksinasi Lansia Jatim Cuma 23,27 persen, Khofifah Minta Jemput BolaGubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa (kiri), Wali Kota Madiun Maidi (tengah), Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (kanan). Dok.IDN Times/Humas Pemprov Jatim

Berdasarkan data Dinas Kesehatan Provinsi Jatim, jumlah target lansia yang divaksinasi di Jatim sebanyak 2.551.433 orang. Sedangkan hingga Kamis (3/6/2021), dari jumlah tersebut, baru ada 23,27 persen yang sudah divaksinasi. Tentunya, jumlah ini masih jauh dari target.

"Jumlah vaksinasi dosis pertama untuk lansia di Jatim sendiri masih 600.930 dosis dengan persentase 23,55 persen. Sedangkan untuk vaksinasi dosis kedua tercatat 271.331 dosis dengan persentase 10,63 persen," ujar Khofifah, Sabtu (5/6/2021).

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Tiga Surabaya, Sasar 5.394 Disabilitas dan 3.671 ODGJ

2. Khofifah minta agar vaksinasi bisa jemput bola

Vaksinasi Lansia Jatim Cuma 23,27 persen, Khofifah Minta Jemput BolaIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Khofifah pun meminta jajarannya untuk menerapkan jemput bola agar lansia terfasilitasi dan bersedia divaksinasi. Ia juga meminta agar para petugas turun langsung ke warga untuk memberi sosialisasi terkait vaksinasi. 

"Kalau bisa berbagi tugas dengan ASN, tokoh agama dan tokoh masyarakat untuk jemput bola diikuti sosialisasi lebih masif secara langsung melalui berbagai media dengan mendatangi titik-titik tertentu atau diselenggarakan terpusat di satu tempat," tuturnya.

3. Tokoh agama dan tokoh masyarakat bisa jadi contoh

Vaksinasi Lansia Jatim Cuma 23,27 persen, Khofifah Minta Jemput BolaIlustrasi vaksin atau jarum suntik (IDN Times/Arief Rahmat)

Khofifah menyebutkan salah satu pendekatan yang bisa dilakukan adalah contoh nyata dari tokoh agama atau tokoh masyarakat yang sudah divaksin untuk ikut mensosialisasikan vaksinasi. Dengan ini, para lansia bisa lebih yakin atas keamana vaksinasi.

"Tenaga kesehatan, TNI, Polri harus bekerja sama untuk percepatan vaksinasi lansia. Dinkes Jatim juga harus memastikan Dinkes Kab/Kota siap," pungkasnya.

Baca Juga: Vaksinasi Tahap Tiga Surabaya, Sasar 5.394 Disabilitas dan 3.671 ODGJ

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya