[UPDATE] Kasus COVID-19 Jatim Tambah 320, Kematian Tertinggi Nasional

Tetap tertib protokol kesehatan, ya!

Surabaya, IDN Times - Kasus COVID-19 di Jawa Timur terus bertambah dengan jumlah yang signifikan sejak dihentikannya Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Surabaya Raya dan Malang Raya. Pada Jumat (12/6), terdapat penambahan kasus terkonfirmasi positif COVID-19 sebanyak 320 orang.

Berdasarkan data Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Jawa Timur, dengan penambahan 320 kasus maka total kini terdapat 7.416 kasus terkonfirmasi positif COVID-19. Penambahan terbesar pada hari ini berasal dari Kota Surabaya sebanyak 88 kasus dan Kabupaten Sidoarjo sebanyak 55 kasus.

Sementara itu, 77 kasus tambahan masih belum diketahui asal domisilinya. Kasus tersebut berasal dari spesimen tes swab PCR yang dilakukan oleh mobil Badan Intelejen Nasional (BIN) di Kota Surabaya.

Selain angka positif COVID-19 yang terus meningkat, kasus kematian akibat COVID-19 di Jatim juga menjadi perhatian nasional. Terdapat penambahan 15 pasien meninggal yang berarti telah ada 588 nyawa melayang di Jatim akibat COVID-19. Jumlah ini menjadi sorotan karena sudah melampaui angka kematian DKI Jakarta yaitu 540 orang meski kasus akumulasi positif COVID-19 di Jatim tak sebanyak DKI Jakarta.

Untuk itu, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa berpesan agar warga selalu menaati protokol kesehatan untuk mencegah penularan COVID-19. Meski sudah tidak lagi PSBB, pandemik ini bukan berarti sudah berakhir.

"Menerapkan protokol kesehatan, mengenakan masker, menerapkan physical distancing dan juga rajin mencuci tangan dengan sabun agar angka kasus terkonfirmasi positif COVID-19 kita bisa terus menurun," tuturnya.

Sementara itu, dari 7.416 akumulasi kasus positif COVID-19, 2.117 orang telah dinyatakan sembuh. Sedangkan 4.489 lainnya masih dirawat dan sisanya telah meninggal dunia.

 

Baca Juga: [UPDATE] Tembus 7.000, Kasus Positif COVID-19 Jatim Dekati DKI Jakarta

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya