Trem Surabaya, Mimpi Risma Selama 10 Tahun yang Kini Telah Sirna

Karena sisa waktu jabatan tak mencukupi

Surabaya, IDN Times - Salah satu megaproyek yang diimpikan Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, yaitu trem Surabaya dipastikan kandas. Ia mengaku hal tersebut kepada awak media saat menggelar konferensi pers di ruang kerjanya, Senin (10/12).

Baca Juga: Trem Surabaya Segera Terwujud, Lelang Dibuka Tiga Bulan Lagi

1. Masa kerja tinggal 2 tahun

Trem Surabaya, Mimpi Risma Selama 10 Tahun yang Kini Telah SirnaYoutube

Batalnya realisasi trem, dikarenakan periode kepemimpinan Risma yang tinggal 2 tahun lagi. Waktu tersebut diakuinya tak mungkin untuk mewujudkan proyek trem.

"Gak bisa (terealisasi). Karena aku tinggal dua tahun, sedangkan transportasi massal itu konstruksinya bisa memakan waktu di atas dua tahun. Jadi tidak mungkin aku tanda tangan," ujar Risma.

2. Risma telah bermimpi sejak 10 tahun lalu

Trem Surabaya, Mimpi Risma Selama 10 Tahun yang Kini Telah SirnaYutubes

Risma telah memimpikan adanya moda transportasi massal trem sejak ia menjadi Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota Surabaya. Namu, kini impian tersebut sirna.

"Aku sudah lakukan banyak upaya. Sudah sejak sepuluh tahun yang lalu, tapi ternyata gak bisa terealisasi untuk yang trem," sesalnya.

3. Berharap proyek diteruskan PT KAI

Trem Surabaya, Mimpi Risma Selama 10 Tahun yang Kini Telah SirnaYouTube

Namun, rupanya Risma tak patah arang, dia tetap optimis trem yang menelan dana Rp1 triliun akan terealisasi di Surabaya. Daripada berharap pada kepemimpinan Wali Kota Surabaya berikutnya, Risma menganggap peralihan proyek ke tangan PT KAI dirasa lebih memungkinkan.

"Atau bisa dilakukan oleh PT KAI. PT KAI rasanya melakukan itu. Kalau PT KAI yang melakukan, kan tidak tergantung sama jabatanku. Kayaknya PT KAI yang akan melanjutkan itu," harapnya.

4. Memperbanyak bus

Trem Surabaya, Mimpi Risma Selama 10 Tahun yang Kini Telah SirnaIDN Times/Rudy Bastam

Sebagai pengganti trem, Risma akan memperbanyak bus sebagai angkutan massal warga Kota Surabaya. Namun, ia tetap menginginkan trem dan bus akan berjalan bersamaan di Surabaya kelak.

"Ya kami pakai bus saja. Bus Suroboyo kami perbanyak, karena kalau platformnya trem dipastikan nggak bisa, dilihat masa konstruksinya sudah gak bisa," jelasnya.

5. Trem menuai banyak pro kontra

Trem Surabaya, Mimpi Risma Selama 10 Tahun yang Kini Telah SirnaYouTubes

Pengadaan trem di Kota Surabaya yang tak kunjung terealisasi tak lepas dari pro-kontra yang terjadi. DPRD Kota Surabaya menilai bahwa trem sebenarnya tidak diperlukan di Kota Surabaya.

Akhirnya, berbagai macam penyesuaian seperti panjang lintasan yang mulanya 17 km menjadi 8 km pun tak dapat mempertemukan kesepakatan antara Pemerintah Kota dan DPRD Kota.

"Karena di sini masih banyak kendaraan roda dua. Trem bisa dilakukan di luar negeri karena disana roda dua tidak ada, disini juga negara berkembang. Ya silahkan trem harus terealisasi itu asumsi mereka tapi kajiannya apa. Untuk membuat kajian harus melibatkan masyarakat DPRD dan hal-hal komponen lainnya, ini harus mereka ketahui tidak diputuskan sendiri," ujar Ketua DPRD Kota Surabaya, Armudji beberapa waktu lalu.

Baca Juga: Dianggarkan Rp1 T, Trem Surabaya Beroperasi Dua Tahun Lagi

Topik:

  • Edwin Fajerial

Berita Terkini Lainnya