Terapi Plasma untuk COVID-19 Dimulai di Jatim, Pasien Makin Membaik

Pasien menerima plasma darah dari pasien yang sudah sembuh

Surabaya, IDN Times - Terapi pengobatan COVID-19 menggunakan plasma konvalesen di Jawa Timur sudah mulai dilakukan. Beberapa pasien COVID-19 sudah mulai menerima plasma darah hasil donor dari pasien yang sudah sembuh. Hingga saat ini, terapi tersebut menunjukkan hasil yang positif terhadap pasiennya.

1. Sudah 22 orang pendonor plasma untuk terapi COVID-19

Terapi Plasma untuk COVID-19 Dimulai di Jatim, Pasien Makin MembaikIlustrasi virus corona/Dok. IDN Times

Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa menyebutkan bahwa telah ada 22 orang sembuh dari COVID-19 yang telah siap menjadi pendonor plasma darah. Plasma itu akan diberikan sebagai terapi bagi pasien COVID-19 yang masih dalam perawatan yang masuk kategori berat dan sangat berat.

Seluruh orang pendonor yang telah masuk dalam daftar tunggu itu terdiri dari 20 orang di RSUD Dr. Soetomo dan dua orang lainnya di RS Syaiful Anwar Malang.

“Alhamdulilah sudah terdapt 22 orang yang terkonfirmasi secara bertahap akan mendonorkan plasma darahnya,” ujarnya melalui siaran pers Humas Pemprov Jatim, Sabtu (7/6).

2. Pasien terapi plasma di RSUD Dr Saiful Anwar tunjukkan hasil positif

Terapi Plasma untuk COVID-19 Dimulai di Jatim, Pasien Makin MembaikIlustrasi virus corona (IDN Times/Rochmanudin)

Dirut RSUD Dr Saiful Anwar, dr Kohar Hari Santoso menambahkan, ada salah satu pasien COVID-19 dengan gejala berat yang sudah menerima terapi plasma konvalesen. Bahkan pasien ini sudah menggunakan alat bantu pernafasan ventilator. Pasien tersebut pun setuju menerima terapi plasma dan telah melakukannya sejak Kamis (4/6).

Pada Kamis (4/6) pasien tersebut diterapi sebanyak 2 kali yaitu pagi dan malam. Kemudian pada Jumat (5/6) pagi ia kembali diterapi. Siangnya, pasien itu sudah bisa bernafas tanpa bantuan ventilator. Hal ini merupakan perkembangan yang cepat bagi seorang pasien bergejala berat.

"Sudah diberikan 3 kali. Pagi Malam Pagi. Siangnya alatnya bisa dilapas. Plasma ini memberi hasil baik. Pasiennya berusia 39 tahun laki-laki," ujarnya.

3. RSUD Dr Soetomo targetkan 103 pasien diterapi plasma

Terapi Plasma untuk COVID-19 Dimulai di Jatim, Pasien Makin MembaikPoli paru RSUD Dr. Soetomo. IDN Times/Bayu D. Wicaksono

Sementara di RSUD Dr Soetomo, dr Joni Wahyuhadi sudah menerima 7 orang pendonor. Namun masih dilakukan proses penyocokan dengan darah pasien agar bisa dilakukan terapi plasma tersebut.

"Harus ada serangkaian pemeriksaan dulu terkait kecocokan antara pendonor dan pasiennya. Jadi pasien ini bisa menerima plasma dari pendonor," tuturnya.

Joni menjelaskan bahwa terapi ini sebenarnya masih clinical trial sebagai salah satu upaya mempercepat dan memperbesar potensi kesembuhan pasien COVID-19. Meski masih tahap uji coba, namun terapi ini sudah berhasil dilakukan di China, Italia, dan Amerika.

"Nanti sebanyak 103 pasien yang ditargetkan RSUD dr Soetomo untuk diterapi menggunakan metode ini nantinya akan menjadi bahan evaluasi yang bisa digunakan sebagai pengembangan penelitian untuk menemukan vaksin COVID-19," ungkapnya.

Baca Juga: Eijkman: Terapi Plasma Konvalesen Alternatif Vaksin COVID-19 

4. Ajak orang lain untuk mendonor

Terapi Plasma untuk COVID-19 Dimulai di Jatim, Pasien Makin MembaikGubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa saat menggelar konferensi pers di gedung Grahadi, Senin (27/4). Dok.IDN Times/Istimewa

Khofifah pun berharap para pasien yang sudah sembuh dari COVID-19 bisa bersedia mendonorkan plasma darahnya untuk terapi orang lain. Pasalnya di Jatim telah ada 1.361 pasien sembuh. Sementara jumlah pasien COVID-19 yang masih dirawat yaitu sebanyak 3.689 orang.

"Tentu jika teman-teman mengajak secara continue, insya Allah akan lebih banyak lagi, yang dengan sukacita mendonorkan plasma darahnya untuk menolong saudara-saudara yang lain," pungkasnya.

Baca Juga: Pasien COVID-19 Sembuh di DKI dan Jatim Diminta Donorkan Plasma Darah

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya