Sudah 3 Hari Kantor Grab Surabaya Disegel Para Ojol

Ojol protes potongan yang terlalu besar

Surabaya, IDN Times - Para ojek online (ojol) sudah menduduki Kantor Grab Surabaya selama tiga hari. Aksi penyegelan ini merupakan lanjutan dari unjuk rasa mereka pada Selasa (9/4/2021) yang tak kunjung menemukan titik terang dari pihak aplikator nakal.

1. Sudah 3 hari ojol segel Kantor Grab Surabaya

Sudah 3 Hari Kantor Grab Surabaya Disegel Para OjolKantor Grab Surabaya disegel oleh para ojol sejak Selasa (6/4/2021). Dok Humas Frontal

Ojol yang menyegel Kantor Grab Surabaya berasal dari koalisi Front Driver Online Tolak Aplikator Nakal (FRONTAL). Hingga Jumat (9/4/2021), para ojol masih menyegel pintu depan Kantor Grab Surabaya sembari tidur di halamannya.

"Betul, sampai saat ini driver online FRONTAL masih menyegel dan meduduki kantor Grab Surabaya sejak 6 April 2021. Teman-teman driver bermalam di sini sejak Selasa." ujar Humas FRONTAL, David Walalangi ketika dikonfirmasi IDN Times, Jumat (9/4/2021).

Baca Juga: Grab Dikabarkan Mau IPO di Bursa AS, Valuasi Mencapai Rp560 Triliun

2. Protes karena potongan terlalu besar

Sudah 3 Hari Kantor Grab Surabaya Disegel Para OjolKantor Grab Surabaya disegel oleh para ojol sejak Selasa (6/4/2021). Dok Humas Frontal

Penyegelan ini merupakan bentuk protes mereka lantaran pihak manajemen Grab enggan menemui para massa aksi. Mereka keberatan dengan potongan 20 persen dari tiap ongkos yang dibayarkan oleh konsumen. Potongan sebesar 20 persen tersebut dirasa terlalu memberatkan para ojol.

"Di masa pandemik ini kami sudah kesulitan secara ekonomi. Tapi ini pendapatan kami malah semakin dipangkas dengan adanya potongan 20 persen," ungkapnya.

3. Menuntut CSR perusahaan diberikan

Sudah 3 Hari Kantor Grab Surabaya Disegel Para OjolKantor Grab Surabaya disegel oleh para ojol sejak Selasa (6/4/2021). Dok Humas Frontal

Selain itu, para ojol tersebut menuntut CSR perusahaan Grab kepada driver yang dijanjikan sebesar Rp110 miliar seluruh Indonesia. Hingga saat ini, mitra driver merasa belum mendapatkan wujud dari CSR tersebut.

"Pada mediasi pertama di kantor provinsi Jawa timur di nyatakan senilai 110MIliar oleh utusan managemen Grab Surabaya untuk se Indonesia yang dirasakan tidak mengena ke driver yang ada di Jawa Timur," tutur David.

David mengancam akan terus menduduki Kantor Grab Surabaya  hingga pihak manajemen bersedia menemui dan memenuhi tuntutan mereka. Mereka pun sudah menentukan giliran agar para ojol bisa bergantian berjaga di depan Kantor Grab Surabaya.

"Teman-teman driver lain banyak yang mendukung. Saat malam-malam banyak yang datang, bawa makanan, ngobrol, menemani berjaga di depan Kantor Grab Surabaya," pungkasnya.

Baca Juga: Mulai Akhir April, Grab Naikkan Biaya Pesan Makanan dan Belanja

Topik:

  • Faiz Nashrillah

Berita Terkini Lainnya